Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ngawur! CREA Sebut PLTU Penyumbang Utama Polusi Udara Jakarta, Ini Faktanya

6 September 2023   09:01 Diperbarui: 6 September 2023   09:03 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Instagram @Pandemictalks

Hal ini tercermin dari ungkapan Menteri ESDM Arifin Tasrif yang masih belum tegas soal dukungan pemerintah terhadap usulan Pertamina untuk menghapus Pertalite (RON 90) pada 2024 dan mengalihkan subsidi ke produk Pertamax Green 92, campuran Pertalite dengan etanol 7 persen.

Direktur Eksekutif KPBB sekaligus Ketua Forum Udara Bersih Indonesia (FUBI) Ahmad Safrudin menilai bahwa negara bersama Pertamina justru seperti melakukan sabotase dalam rangka mendorong minat masyarakat untuk semakin mencintai lingkungan.

"Negara lain sudah tidak terima BBM kotor, tapi Indonesia cenderung toleran. Padahal regulasi jelas melarang, tapi masih saja impor besar-besaran karena tangan-tangan jahat yang masih ingin Indonesia sebagai dumping ground BBM kotor. Ini membuat Tanah Air tertinggal, bahkan dari negara-negara Afrika," jelasnya.

Dok. Instagram @Pandemictalks
Dok. Instagram @Pandemictalks

Apakah pengalihan isu polusi udara Jakarta ke PLTU, bukannya ke kendaraan bermotor adalah kongkalikong antara tangan-tangan jahat yang ingin meraup untung dari impor BBM?! Saya jadi curiga karena banyak NGO yang sepertinya digerakkan untuk memframing kendaraan bermotor bukan penyebab utama Polusi Udara Jakarta.

Sayangnya kampanye mereka itu patah dengan sendirinya karena banyak dari kita yang mengalami sendiri di masa pandemi udara bersih karena pembatasan aktivitas sosial yang berdampak pada pengurangan penggunaan kendaraan pribadi. Bukan karena PLTU batubara dishutdown.

Yuk kita tetap cerdas dan menjaga NalaR..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun