Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

PLTU Bukan Penyebab Utama Polusi Udara di Jakarta, Ini Faktanya

24 Agustus 2023   16:41 Diperbarui: 24 Agustus 2023   16:45 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asap Polusi Pekat di langit Jakarta beberapa waktu lalu. (AFP/YASUYOSHI CHIBA)

"Proses ini kami rancang RUPTL yang paling hijau dalam sejarah PLN dan Indonesia yaitu 21 GW penambahan pembangkit EBT atau 51,6% penambahan pembangkit dari EBT," kata Dirut PLN Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI dengan Dirut PLN, Rabu (5/7/2023).

Informasinya, september 2023 salah satu PLTU PLN di Cirebon akan dipensiunkan. Menjadi kentara apa yang dilakukan oleh pihak luar untuk terus mengerjain pemerintah Indonesia melalui isu Polusi Udara dengan mengarahkannya ke PLTU. Siapa lagi kalau bukan melalui perwakilan mereka seperti WALHI dll hal ini pasti tidak akan berhenti mereka suarakan tanpa mempedulikan fakta sebenarnya.

Inilah fakta hasil penelitian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta 2020 sumber-sumber polusi adalah sebagai berikut:

1. Transportasi (67,04 persen)

2. Industri (26,8 persen)

3. Pembangkit listrik (5,7 persen)

4. Perumahan (0,42 persen)

5. Komersial (0,02 persen)

Pemerintah sedang terus bergerak untuk menghentikan penyebaran polusi di Jakarta dan sekitarnya. Pengawasan melalui satgas dilakukan kepada industri - industri di Jabodetabek yang menghasilkan emisi besar dilakukan dengan sangat ketat. Bahkan tidak sungkan dengan tegas menutup industri tersebut. Penerapan WFH bagi instansi pemerintah, penggunaan transportasi umum, serta penggunaan kendaraan listrik bagi karyawan swasta terus disosialisasikan.

Komitmen pemerintah sudah sangat jelas kita lihat, tetapi masih ada saja yang menunggangi isu ini. NGO-NGO di Indonesia ini memang selalu menunggu isu-isu yang ada untuk dijadikan bahan kampanye, tapi tanpa solusi. Yuk kita terus dukung pemerintah dan biarkan saja kampanye tanpa fakta dari NGO-NGO tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun