Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

YLKI: Konsumen Butuh Standard Lebih Tinggi untuk Cegah Bahaya Kandungan Zat BPA (Bhispenol A) dalam Kemasan

11 Oktober 2021   10:24 Diperbarui: 11 Oktober 2021   10:33 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Para pelaku usaha dan produsen di negara kita harus punya good will (niat baik) untuk meningkatkan standard kemasan pangan yang semakin rendah skor kandungan BPA-nya, bahkan sebaiknya BPA Free.

Terkait masalah BPA ini Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pemerintah untuk meningkatkan pengawasan klaim label BPA dan tara pangan lainnya di semua kategori kemasan AMDK untuk jenis galon, botol, dan gelas. Termasuk juga dalam penanganan distribusinya. Karena, jika distribusinya tidak tertangani secara benar, maka berpotensi meningkatkan migrasi BPA pada kemasan AMDK jenis apa pun.

"YLKI mendorong Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM), sebagai regulator yang mewakili pemerintah, segera membuat dan menerapkan aturan penggunaan label terkait BPA ini untuk semua jenis kemasan produk-produk air minum dalam  dalam kemasan (AMDK) untuk melindungi konsumen," ungkap Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi.

YLKI juga berharap kita semua sebagai konsumen harus lebih peduli dan kritis. Selalu melakukan pengecekan semua jenis makanan dan minuman, memperhatikan tanda tara pangan pada kemasannya termasuk label BPA Free, sehingga aman kita konsumsi dan memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita.

"Sebaiknya kita sebagai konsumen bisa lebih kritis dan bijak memilih produk yang memiliki kelengkapan label keterangan keamanan kemasan produk air minum dalam kemasan (terutama yang mengandung zat BPA)," kata Tulus Abadi dalam diskusi virtual bertajuk "Dialog Publik: Sosialisasi Keamanan Kemasan Bahan Pangan Berbahan Baku Plastik yang Mengandung Unsur BPA (Bhispenol A)," yang diselenggarakan YLKI pada Rabu 6 Oktober 2021 pekan lalu. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun