Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rizal Ramli: Penggusuran Bertentangan dengan Peri Kemanusiaan dan Keadilan Sosial

17 Agustus 2016   20:10 Diperbarui: 17 Agustus 2016   21:04 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memanfaatkan isu penggusuran untuk menjatuhkan popularitas Ahok dan menjadi dasar bagi warga DKI untuk tidak memilih Gubernur Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) sering dilakukan oleh lawan-lawan politik Ahok. Sepertinya para lawan Ahok dan komunitas asal bukan Ahok sudah tidak punya celah lain untuk menyerang Ahok. Kalau tidak karena gaya bicaranya yang nyablak, yang sebenarnya khas betawi, adalah tindakan Ahok melakukan penggusuran warga. Sebelumnya tindakan penggusuran dijadikan peluru menyerang Ahok oleh Ahmad Dhani, Lulung, Partai Gerindra, kini penggusuran dijadikan serangan politik bakal calon Gubernur DKI yang belum punya partai pengusung, Rizal Ramli.

Rizal mengatakan, penggusuran yang dilakukan tidak sesuai dengan Pancasila.

"Saya tanyakan kepada warga apakah rencana penggusuran Kampung Bukit Duri ini sesuai dengan Pancasila apa enggak? Jawaban warga sama sekali tidak sesuai, bertentangan dengan peri kemanusiaan," ujar Rizal seusai pelaksanaan upacara.

Menurut Rizal, penggusuran juga tidak pernah dilakukan dengan musyawarah bersama warga.

"Tidak ada musyawarah, rakyat tidak didengarkan suaranya, dan sama sekali tidak ada keadilan sosial," kata dia.

Penggusuran jikalau itu menyengsarakan, bertentangan dengan hukum, serta memihak kepada kepentingan sekelompok orang pastilah bertentangan dengan Pancasila, sila perikemanusiaan dan keadilan sosial. Namun, apa yang dilakukan Ahok kepada warga bukit duri bukanlah penggusuran, melainkan memindahkan mereka ke tempat yang lebih manusiawi. Menyelamatkan mereka juga dari hidup sengsara karena terus dilanda banjir.

Ahok sendiri sudah menjelaskan kepada warga Bukit Duri bahwa tempat yang akan mereka tempati memiliki fasilitas yang sangat baik dan akan membuat warga Bukit Duri hidup lebih baik. Bahkan Ahok juga mengatakan pemerintah memberikan beberapa kemudahan dan menanggung segala kebutuhan mereka sampai bisa nyaman di tempat baru.

Seharusnya, kata Ahok, dengan fasilitas tersebut, warga Bukit Duri bersedia dipindahkan. Ahok mengatakan mengancam akan memaksa warga Bukit Duri yang tidak mau dipindahkan. "Karena saya bukan memindahkan Anda ke tempat yang lebih buruk, bayangin aja," kata Ahok.

Lalu bagaimana tanggapan warga Bukti Duri?? Janganlah tanya mereka yang menolak yang pasti akan menyampaikan hal-hal negatif, tetapi mari kita lihat respon warga yang sudah menempati Rusun Rawa Bebek yang disediakan bagi warga Bukit Duri.

Setelah semalam menempati Rusun Rawa Bebek yang baru, di Cakung, Jakarta Timur, warga Bukit Duri mengaku puas dan mengaku tidak memiliki keluhan. Sudah ada puluhan kepala keluarga warga Bukit Duri yang menempati rusun tersebut.

"Bingung saya mau mengeluhkan apa lagi, kalau boleh jujur di rusun ini jauh lebih bagus daripada Bukit Duri," ujar Ketua RW 12 Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Muhammad, saat ditemui di Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Senin (15/8/2016).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun