Berikut adalah kutipan Keterangan Resmi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, terkait pengunduran diri Patrice Rio Capella. Kutipan ini saya ambil dari akun Facebook salah satu petinggi Partai Nasdem Martin Manurung.
Pada sore hari ini, saya sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, memberi keterangan resmi pada saudara-saudara, sehubungan dengan suap peristiwa yang menyangkut kasus yang dikenakan pada sekretaris jendral Partai NasDem, saudara Patrice Rio Capella, sebaimana yang sudah saudara ketahui, memang ini adalah merupakan hari-hari yang cukup memprihatinkan, baik dalam kapasitas saya pribadi, dan tentu bagi seluruh keluarga besar partai NasDem, karena bagaimanapun juga tentu ini menimbulkan sesuatu yang mungkin terasa cukup berat bagi kondisi perjalanan keberadaan institusi partai ini dengan menghadapi cobaan-cobaan yang terus menerus dihadapkan pada partai ini, tapi insya Allah mudah-mudahan saudara-saudara penjelasan yang kami berikan ini, akan memberi penjelasan lebih lengkap pada kasus ini, bahwasanya seperti apa yang sebelumnya pernah ditegaskan oleh saya, institusi Partai NasDem ini mempunyai sebuah kesepakatan yang harus menjadi pegangan pada fungsionaris dan anggota-anggotanya, sekecil apapun kesalahan yang dikenakan atau mengena pada diri, baik itu anggota atau fungsionaris partai, di dalam aspek kasus hukum, lebih spesial lagi terhadap masalah tindak pidana korupsi, apabila yang bersangkutan telah dikenakan status tersangka, maka kepadanya diberikan dua opsi, yang pertama adalah mengundurkan diri, yang kedua diberhentikan.
Â
Saudara Patrice Rio Capella dalam kapasitasnya sebagai Sekretaris Jenderal, yang sejak awal sejak kelahiran partai ini bersama ikut membesarkan partai ini. Satu setengah jam yang lalu secara khusus menyatakan keinginan dirinya, dan menyatakan kesiapan dirinya untuk mundur dari Partai NasDem yang ikut dibesarkan olehnya. Saya katakan ini tentu memprihatinkan, tapi ini adalah sebuah bagian dari partai ini, sebuah komitmen, atas konsistensi sikap, yang terus menerus dipegang teguh oleh seluruh anggota partai ini. Saya menghargai sikap saudara Patrice Rio Capella, yang itu artinya saya menerima pengunduran dirinya sebagai anggota Partai NasDem. Selanjutnya pada hari ini juga, saya memerintahkan kepada saudara Willy Aditya selaku wakil Sekjen, untuk mempersiapkan penggantian antar waktu, surat penggantian antar waktu sesuai kapasitas Rio Capella adalah anggota DPR RI. Surat itu barangkali selambat-lambatnya pada hari senin nanti sudah diserahkan kepada komisi. Pada hari ini juga saya menetapkan pejabat plt daripada sekjen yang saya putuskan dijabat oleh Ibu Nining Indra Saleh, yang saat ini adalah salah seorang wakil sekretaris jendral DPP Partai NasDem.
Saudara-saudara partai ini kembali diuji sikapnya, bahwasanya kami amat sangat menghargai dan menjunjung tinggi upaya-upaya penegakan hukum di negeri ini. Kami tidak pernah bermain-main antara ucapan dengan perbuatan. Kami tahu diperjalanan kehidupan ini, tidak ada seorang pun di antara kita yang sempurna terbebaskan dari kekhilafan dan kekurangan, baik itu yang kesalahan kecil maupun kesalahan besar. Tetapi tujuan-tujuan yang mulia terhadap keinginan untuk membangun terus kesepakatan, agar moralitas dan profesionalitas kehidupan kebangsaan kita mendapatkan tempat yang terhormat dari seluruh komponen masyarakat. Adalah perjuangan yang membutuhkan konsistensi, di sana ada semangat dan sikap pengorbanan, keterangan ini kami himbau dengan jelas, agar kita menghargai upaya-upaya penegakan hukum ini. Memberikan kepercayaan pada Komisi Pemberantasan Korupsi, dan menghargai juga upaya-upaya mencari keadilan yang dilaksanakan oleh bung Patrice Rio Capella. Ini yang kami jelaskan pada saudara-saudara. Inilah keterangan resmi dari saya selaku Ketua Umum DPP Partai NasDem, kami yakin dan percaya semoga dengan penjelasan ini, akan bisa memperjelas, bahwasanya NasDem tidak akan pernah bergeser dari pada komitmennya untuk upaya-upaya penegakan hukum di negeri ini. Sekian saudara-saudara, mudah-mudahan penjelasan ini dapat memberikan tambahan yang berarti.
Awalnya saya tidak melihat ada keanehan dalam keterangan resmi yang disampaikan Paloh dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum. Namun, seiring dengan berdebatnya saya dengan salah satu kader Partai Nasdem di Facebook dan melihat bagaimana gencarnya para kader dan petinggi Nasdem memposting penjelasan dan pembelaan semangat restorasi kader mereka, saya disadarkan satu hal penting. Partai Nasdem sampai saat ini belum ada menyatakan permintaan maaf ketika kadernya ditetapkan menjadi tesangka korupsi oleh KPK. Hal yang sama juga dilakukan ketika OC Kaligis ditetapkan menjadi tersangka.
Ada yang aneh menurut saya ketika sebuah partai yang katanya serius terhadap pemberantasan korupsi tidak pernah meminta maaf ketika petinggi partainya menjadi tersangka kasus korupsi. Bahkan ada kesan malah membanggakan diri karena partainya konsisten memberlakukan komitmen mengundurkan diri atau diberhentikan sebagai kader jika menjadi tersangka kasus korupsi. Apakah partai tersebut tidak merasa bersalah ketika kadernya menjadi tersangka kasus korupsi? Bukankah itu artinya partai ini gagal melakukan restorasi partai yang bebas dari korupsi?
Nasdem menurut saya membanggakan hal yang tidak tepat ketika mereka terus menyebarkan semangat restorasi dengan kader mengundurkan diri tanpa adanya permintaan maaf resmi dari partai. Partai seolah-olah lepas tangan dan menyatakan kepada publik secara tidak langsung bahwa kesalahan kader bukanlah kesalahan partai. Tetapi ketika kader berhasil pastilah juga keberhasilan partai. Hehehe
Sayang memang partai politik masih gagal mencegah kadernya melakukan korupsi dan gagal juga meminta maaf atas perbuatan kadernya. Semangat mendukung pemberantasan korupsi bukanlah dengan kader mengundurkan diri atau diberhentikan, melainkan mencegah kader melakukan korupsi. Ketika itu gagal partai perlu menyatakan permintaan maaf. Bukannya membanggakan diri dengan semangat restorasi tidak esensi.
Salam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI