Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Sutiyoso, Kopassus Punya Kesetiakawanan yang Kuat

28 Maret 2013   08:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:06 1399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Tulisan saya sebelumnya sengaja atau tidak, seperti sedang mendapat penguatan dari Sutiyoso, Mantan Wakil Komandan Jenderal (Komjen) Kopassus. Sutiyoso yang juga mantan
Gubernur DKI, tak menampik bahwa
solidaritas sesama anggota Kopassus sangatlah
tinggi.

"Kalau aparatur kita memang solidaritasnya
tinggi, punya rasa kebersamaan. Kopassus
karakternya memang seperti itu, setia kawan, di
seluruh dunia juga. Tapi yang pasti siapapun
yang salah nanti, harus dihukum," tegasnya (okezone.com).

Meski menolak bahwa Kopassus adalah pelakunya, pernyataan Sutiyoso ini memperkuat analisa saya sebelumnya. Bahwa kemungkinan besar penyebab serangan di Lapas
Klas II B Cebongan, Sleman, adalah karena jiwa korsa sempit yang dimiliki oleh beberapa oknum pasukan Kopassus. Karena tidak peduli apa yang terjadi, asal temannya mati, maka mereka akan melakukan pembalasan.

Sangat kecil kemungkinan aksi ini dilakukan oleh pihak lain. Karena jika melihat rapinya operasi mereka. Serta cepatnya waktu yang dibuat dan tepatnya sasaran yang dieksekusi, maka aksi ini hanya mungkin dilakukan oleh anggota Kopassus.

Karena itu, kita jangan heran nantinya kalau investigasi kasus ini akan berjalan lama dan sulit menembus sampai ke pelakunya. Karena jika sudah menyentuh militer maka sangat sulit kita untuk menyentuhnya.

Mari kita berharap Presiden SBY benar-benar mengawal kasus ini dan sebagai mantan militer tidak melindungi nama korpsnya. Supaya rakyat ditunjukkan bahwa militer tidak bisa sesukanya dengan hukum yang berlaku.

Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun