Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Para Pendukung Award untuk SBY Adalah Pendukung Bayaran?

4 Juni 2013   14:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:33 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada kejadian yang menarik ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima penghargaan “World Statesman Award” atau “Anugerah Negarawan Dunia” dari The Appeal of Conscience Foundation di Hotel Pierre, New York. Ada sekitar 60 orang menyambut kedatangan Presiden SBY dengan melambai-lambaikan bendera merah-putih dan bertepuk tangan sambil bersorak.

Nah, menurut sumber tempo, rombongan pendukung yang menyambut Presiden itu ternyata dibayar.

"Kami diberi US$ 100 per orang," ujar seorang pemuda yang turut menyambut Presiden SBY ketika itu.

Pemuda itu menurut pemberitaan tempo tidak mau menyebutkan secara rinci siapa orang yang membayar mereka. Tetapi dia menjelaskan banyak teman-temannya yang tidak ambil bagian karena ada pekerjaan. Dia juga mengakui kalau mereka mendapat fasilitas antar-jemput dari kediaman ke Hotel Pierre.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tenne, mengatakan kabar dukungan berbayar itu tidak benar.

"Itu hanya rumor, tidak benar," kata Tenne ketika dihubungi Sabtu, 1 Juni 2013.

Lalu bagaimana tanggapan KBRi mengenai hal ini??

“Pemberitaan itu sama sekali tidak benar. Bisa ditanyakan sendiri kepada warga negara Indonesia yang hadir dalam acara Gala Dinner,” ujar Duta Besar Indonesia untuk AS Dino Patti Djalal. dalam keterangan resminya, Senin (3/6).

Anehnya, Dipo malah menerima laporan dari diaspora Indonesia bahwa mereka akan dibayar US$ 100 untuk mendemo Presiden. Loh?? Bukannya yang hadir malah mendukung Presiden??

“Saya juga telah membaca email seorang warga Indonesia yang juga melaporkan hal yang sama. Ia diajak mendemo Presiden SBY dengan bayaran US$ 100. Nampaknya ada permainan kotor di sini, untuk mengganggu kehormatan kunjungan Presiden SBY dengan cara apa pun,” tuturnya.

Agak membingungkan memang jika melihat ada orang yang menyambut Presiden dan mendukung dia menerima penghargaan tersebut. Karena di Indonesia sudah banyak protes, khususnya dari minoritas, bahwa SBY tidak pantas menerima penghargaan tersebut. Jadi mungkin saja dukungan dengan bayaran itu benar adanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun