Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Meski Didemo Massa, Sutan Tetap Menolak Minta Maaf

28 November 2012   03:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:34 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Orang yang paling durjana di dunia ini adalah orang yang tidak mau mengakui kesalahannya, meski dia sudah sangat jelas melakukan kesalahan."

Sutan Bathoegana akhirnya mengalami kritikan keras oleh sekelompok massa atas komentarnya yang asal ngomong ketika menanggapi pernyataan orang dalam perdebatan yang dilakukan. Sutan yang emosi dalam sebuah diskusi akhirnya menyinggung Gus Dur yang diturunkan di tengah jalan karena pemerintahannya tidak bersih.

"Lalu saya katakan pemerintahan yang lalu juga banyak salahnya. Beliau katakan Gus Dur bersih. Kalau begitu kenapa dia diturunkan di tengah jalan? Itu saja yang saya bilang." Kata Sutan membela diri.

Sutan menyatakan hal itu karena Adhie Massardi mendiskreditkan Pemerintahan SBY seolah melindungi koruptor dan mafia migas. "Dengan adanya BP Migas dibubarkan, disebut sebagai tanda SBY melindungi koruptor," ujarnya.

"Kemudian dia juga mengatakan SBY menjual LNG Tangguh, bargain untuk dapat pedang kehormatan dari Inggris. Ini lebih menyakitkan lagi. Sadis lagi menurut saya." Kata Sutan.

Pembelaan yang dilakukan Sutan ini sebenarnya tidak membuat dirinya lepas dari tuduhan bahwa dia telah melecehkan Gus Dur. Dari pernyataannya jelas mengindikasikan bahwa Sutan menyatakan Gus Dur lengser karena pemerintahannya tidak bersih. Benarkah??

Menurut Adhie, Sidang Istimewa MPR 2001 yang digelar untuk melengserkan Gus Dur, dalam undangannya kepada seluruh anggota MPR yang ditandatangani Ketua MPR Amien Rais ketika itu, karena Presiden menetapkan Wakil Kepala Polri Komjen Chaeruddin Ismail sebagai Pemangku Sementara Jabatan Kepala Polri menggantikan Jenderal (Pol) Soerojo Bimantoro.  "Hal ini menurut Amien Rais Cs menyalahi Tap MPR No VII/MPR/2000," tutur Adhie.

Sedangkan diterbitkannya Maklumat Dekrit oleh Gus Dur, tambah Adhie, merupakan langkah ekstrakonstitusional yang bisa dilakukan Presiden untuk menghentikan tindakan inkonstitusional Amien Rais Cs. Namun dalam perkembangannya, Amien Rais Cs malah mengubah alasan SI MPR yaitu karena Presiden mengeluarkan dekrit.

"Padahal kalau ditelaah secara seksama, kemelut politik di masa itu meruncing karena Menko Polsoskam (Susilo Bambang Yudhoyono) yang ditugasi Presiden Gus Dur memimpin Crisis Center guna menjembatani pertentangan Parlemen dan Presiden tidak menjalankan tugasnya dengan benar. Itu sebabnya Presiden kemudian melantik Jenderal Agum Gumelar menjadi Menko Polsoskam menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono," kata Adhie.

Dari pernyataan Sutan dan juga penjelasan Adhie sangatlah jelas bahwa Sutan salah dalam membuat pernyataan perihal diturunkannya Gus Dur di tengah jalan. Namun, yang namanya politikus busuk, Sutan tetap merasa bahwa dia tidak salah.

"Saya kira kalau saya salah saya akan minta maaf. Tapi untuk ini bukan saya yang salah. Adhi yang seharusnya minta maaf. Dia yang memprovokasi," kata Sutan kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (27/11/2012).

Pembelaan Sutan ini tidak akan ada gunanya. Karena dari pemberitaan yang ada dan bahkan dari pernyataannya ketika membela diri, sangat jelas bahwa Sutan telah menyimpulkan bahwa Gus Dur berhenti di tengah jalan karena pemerintahannya tidak bersih. Sebuah pernyataan yang salah dan keliru serta melecehkan Gus Dur yang dilengserkan karena tidak bersih pemerintahannya.

Sutan sepertinya tidak sudi meminta maaf dan lebih memilih masuk dalam ranah hukum atas apa yang telah dilakukannya. Tetapi satu hal yang seharusnya ditakuti Sutan bukanlah masalah ranah hukum, melainkan ranah sosial dan masyarakat. Sutan yang telah di demo dan bahkan ada pemotongan kambing yang bertuliskan nama anggota Komisi VII DPR RI itu.

Saya berharap masalah ini bisa diselesaikan dengan baik tanpa ada yang mengambil kesempatan dalam hal ini. Semoga hal ini juga membuat Sutan berpikir lebih baik lagi sebelum menyatakan pendapatnya di depan publik. Lalu jika memang Adhie juga telah mencemarkan nama baik pemerintahan SBY dan memfitnah dirinya, ada baiknya Sutan melaporkannya.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun