Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Mengkek" Kali Si Nazar Ini...

20 Agustus 2011   14:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:36 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang batak bilang Nazar ini "mengkek". "Mengkek" artinya banyak maunya dan manja. Orang batak tidak suka jika ada orang "mengkek". Nah Nazaruddin ini terlalu banyak maunya. Setelah minta dipenjarakan tetapi dengan syarat Nenen, isterinya, dan anak-anak tidak diganggu, Nazar minta pindah tempat tahanan. Nah, jika pindah tahanan tidak dipenuhi Nazar tidak akan mau membeberkan apa yang diketahuinya kepada KPK. Banyak kali memang maunya Nazaruddin ini.

Salah satu permohonan Nazaruddin kepada Presiden akhirnya tidak digubris. Mengetahui hal itu Nazar mengaku kecewa. Melalui kuasa hukumnya, Afrian Bonjol, Nazaruddin mengatakan kecewa lantaran SBY diskriminatif. Menurut Afrian, sebagai kader Partai Demokrat, seharusnya SBY memenuhi permintaan dirinya. "Sewaktu kasus Bibit Chandra, Presiden menerbitkan Keppres. Kenapa sekarang SBY malah diam saja," kata Nazaruddin seperti ditirukan Afrian, Sabtu (20/8).

Memang si Nazar ini sudah keterlaluan. Istilahnya dikasih hati minta jantung. Diberikan kenyamanan dan bebas dari gangguan malah menyatakan hal yang tidak-tidak. Bahkan seakan-akan menjadi orang yang harus dipenuhi permintaannya. Jika tidak dia merasa hukum tidak akan jalan. Nazar sepertinya sudah menganggap dia orang penting.

Jika ada orang "mengkek" seperti ini, maka kita harus tegas. Jangan dibiarkan "ngelunjak". Bisa-bisa dia semakin suka-suka di negeri ini. Bagaimana menurut anda? Haruskah Nazar ditegasin?

Selamat Malam.

*dari berbagai sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun