Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Kisah Si Kloset yang Rusak

6 Januari 2012   09:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:15 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maaf sebelumnya jika tulisan ini mengganggu selera makan anda. Oleh karena itu, saya berharap anda tidak sedang makan jika membaca tulisan ini.

Suatu ketika dalam sebuah Toilet di sebuah gedung besar yang penuh dengan orang-orang mewah, ada sebuah kloset lama yang sering rusak dan tidak pernah serius diperbaiki. Sudah lama kloset ini tidak pernah lagi digunakan. Namanya kloset, sang kloset pun sedih karena merasa tidak berguna.

Terjadilah sebuah dialog antara kloset rusak dan kloset bagus di dalam toilet.

"Bro!! Apa kabar?? Banyak yang nyetor ya hari ini?? " Tanya Toilet rusak.

"Yoi, Bro!! Biasalah, Kebanyakan makan anggota dewan ini. Berak terus....." Jawab Toilet bagus.

"Mengapa aku tidak diperbaiki juga ya?? Aku rindu ada yang berak disini." Keluh Toilet rusak.

"Wah, kasihan kamu bro. Nikmati aja liburanmu. Kan enak ga ada kerjaan." Sambut Toilet bagus.

Toilet rusak pun terdiam. Sepertinya tidak ada yang bisa menolong dia.

Awal januari terjadi dialog antara Setjen DPR dan petugas kebersihan.

"Mas Nanti tolong diverifikasi berapa toilet rusak dan yang bagus ya. Agak rusak sedikit masukin data saja ya. Biar kita bagusin semua. " Perintah Setkjen.

"Siap, Pak!! Kapan harus saya kasih datanya??" Tanya sang Petugas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun