Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jokowi "Blusukan" di Sinabung, Pemprov dan Pemkab Dipermalukan

30 Oktober 2014   00:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:14 59029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_387546" align="aligncenter" width="562" caption="Jokowi Blusukan di Sinabung (kompas.com)"][/caption]

Sebenarnya gaya blusukan Presiden Joko Widodo bukanlah hal baru, tetapi blusukan yang jadi ciri khas Jokowi ini diragukan beberapa orang akan hilang ketika dia menjadi presiden. Alasannya karena protokoler yang ketat. Benarkah? Ternyata tidak. Dalam kunjungannya ke Sinabung, Jokowi membuktikan bahwa "Blusukan" tidak akan pernah bisa hilang meski dia sudah menjadi presiden.

Dalam setiap kunjungan kepresidenan sebelumnya, selalu saja ada waktu bagi Pemerintahan Provinsi maupun Pemerintahan Kota (Pemkot) atau Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) yang dikunjungi berbenah mempercantik diri. Pekanbaru, kota di mana saya tinggal, pernah beberapa kali dikunjungi Presiden maupun Wakil Presiden dan dalam kunjungannya selalu dipercantik supaya Presiden dan Wakil Presiden melihat semuanya baik-baik saja. Jika tidak datang yah dibiarkan saja jalan rusak dan fasilitas umum ga bagus.

Nah, kedatangan Presiden Joko Widodo yang mendadak tanpa pemberitahuan 2 atau 3 hari sebelumnya tentu saja membuat Pemprov Sumatera Utara dan Pemkab Karo kelabakan. Jalan tidak semuanya bisa dipercantik dan tentu saja kondisi di lapangan sulit bisa diperbaiki. Meski begitu, dengan cerdiknya, Pemprov dan Pemkab membuat skenario untuk membuat Presiden Jokowi senang (Asal Bapak Senang).

Liputan dari Sinabung akun Tweeter Volunteers @Sinabung_V tentang kunjungan Jokowi menunjukkan bahwa Pemprov dan Pemkab memainkan sebuah skenario dengan mengarahkan Presiden Jokowi ke sebuah tempat tanpa perlu bertemu langsung dengan pengungsi. Posko-posko yang dulunya sudah mati dan terbengkalai pun dihidupkan seketika.

Berikut beberapa kicauannya di Twitter:

Posko Utama ke Pendopo Bupati Posko Kesehatan yang LAMA HILANG di Posko² Pengungsi #Sinabung tiba² ADA LAGI Anak² dilatih utk selalu senyum.

Ini Pemprov dan Pemkab tidak kenal Pak @jokowi_do2 ya? Sehingga buat "magic" abal². Sampai yg bukan pengungsi disulap jadi pengungsi?

Mantap!!! Pak Presiden @jokowi_do2 tak ada 5 menit di Pendopo. Langsung BLUSUKAN. Terima kasih Pak Presiden. SKENARIO Pemda & Pemprov GAGAL.

Media kerepotan karena Skenario Pemda dan Pemprov GaTot (Gagal Total). Kasihan skenario @gatotgubsu Pak Presiden @jokowi_do2 koq itu CERDIK

Tadi media ngumpul di Pendopo (Posko Dadakan #Sinabung) Kini berlomba untuk ikuti BLUSUKAN Pak Presiden @jokowi_do2 ke Posko²

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun