Sekilas Mengenai Mason Greenwood
Pemuda dengan nama lengkap Mason Will John Greenwood merupakan seorang pemain sepak bola profesional yang berasal dari Bradford, Inggris. Sosok kelahiran 1 Oktober 2001 ini memang sejak kecil tumbuh di lingkungan yang lekat dengan culture sepak bola sehingga pada usianya yang terbilang masih muda, Greenwood sudah terjun ke dalam dunia sepak bola. Tepatnya ketika Greenwood menginjak usia tujuh tahun, ia telah bergabung dengan sekolah akademi klub Manchester United di Halifax sejak 2007 lalu (Febriansyah, 2023).
Pada dasarnya Greenwood merupakan pemain yang sangat potensial dan memiliki bakat mumpuni sehingga di saat Greenwood telah genap menimba ilmu di akademi Manchester United selama sepuluh tahun, ia kemudian bergabung dengan tim U-18 Manchester United pada tahun 2017 untuk musim 2017--2018. Berangkat dari gemilangnya penampilan Greenwood selama semusim yang sudah berhasil menorehkan 17 gol dari 21 pertandingan membuatnya menjadi top skor kompetisi (Bolatimes, 2022).Â
Greenwood kemudian mendapatkan promosi untuk bermain di tim utama saat melakukan tur pra musim pada Juli 2018 dan resmi menekan kontrak profesionalnya bersama The Red Devils--sebutan untuk klub Manchester United--di usianya yang masih 17 tahun. Meskipun mencatatkan jalur karir yang terbilang gemilang, pada awal tahun 2022 Greenwood sempat tersandung kasus kekerasan yang dilakukan kepada kekasihnya, Harriet Robson, yang berujung pada tindakan hukum dan memaksanya untuk vakum sementara dari dunia sepak bola sampai kasusnya selesai ditangani. Hal ini bermula dari adanya unggahan video di akun instagram dan twitter Robson pada Minggu 30 Januari 2022, yang menunjukkan luka dan lebam di sekujur tubuhnya akibat kekerasan yang dilakukan Greenwood (Winardi, 2022).Â
Berangkat dari permasalahan di atas, Bagaimana pemicu dari tindak kekerasan yang dilakukan Mason Greenwood terhadap kekasihnya?
Konsep Narsisme
Pada dasarnya terdapat banyak peneliti yang mendefinisikan narsisme, seperti halnya Heinz Kohut (1972) yang menyebutkan bahwa narsisme merupakan sebuah konsep psikologi yang memperlihatkan obsesi terhadap persepsi, kebutuhan, dan keinginan diri sendiri, tetapi seringkali mengorbankan hak orang lain. Â
Keangkuhan (grandiosity) dan mementingkan diri sendiri (self-importance) adalah karakteristik utama narsisme. Angkuh dalam konteks ini berarti memperlihatkan rasa puas diri yang berlebihan terhadap tujuannya yang sudah terpenuhi. Dengan kata lain seseorang yang angkuh selalu merasa perlu diberikan perlakuan khusus serta hak istimewa dari orang lain.Â
Di sisi lain, rasa mementingkan diri sendiri mengacu pada anggapan bahwa kebutuhan, keinginan, dan kepentingan diri sendiri lebih penting daripada orang lain. Hal ini pun berdampak pada kurangnya empati dan perhatian terhadap orang lain. Sehingga mereka seringkali mencari validasi atau reward atas pencapaian mereka dari orang lain dan jika tidak terpenuhi, mereka cenderung akan melakukan tindakan yang merugikan orang lain.
Pemicu Kekerasan yang Dilakukan Greenwood