"Tapi saya yakin dan percaya, orang tua mu pastilah orang yang suka menolong orang lain"
"Mengapa ibu berkata seperti itu, dan dari mana ibu tahu tentang hal itu" jawab saya
"Karena kamu dapat pertolongan" katanya.
Saya tertegun. Ya,memang sepanjang ingatan saya, kedua orang tua saya adalah orang yang ringan tangan dalam menolong orang. Waktu saya masih kecil, saya masih ingat pada suatu hari ada 4 orang muda dan asing yang tiba di kampung kami entah dari mana. Tidak ada orang kampung yang peduli dengan mereka, bahkan sebagian berpikir kalau mereka adalah penjahat.Â
Dipenuhi dengan rasa kasihan, orangtua saya menampung mereka di rumah dan dipekerjakan membantu  di ladang. Seingat saya, mereka tinggal di rumah kami sampai beberapa bulan, sebelum kembali pulang ke tempat mereka masing-masing yang entah di mana. Itulah salah satu contoh bagaimana orangtua saya menolong orang. Tentu masih banyak contoh lainnya.
Ketika orang tua menanam (kebaikan), saya sebagai anaknya memanen (kebaikan) dari orang lain. Keluarga yang saya ceritakan di atas, bagi saya adalah manusia baik yang digerakkan Tuhan untuk menolong saya.
Makassar, 25 Juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H