Bangkalan, Berbagai reaksi kini mulai berdatangan baik dari pihak petahana maupun calon lawan dalam pertarungan kursi RI 1. Hal inilah yang membuat banyak pihak khawatir akan kegaduhan panjang yang terus terjadi pasca Pemilu 2019 di Kabupaten Bangkalan khususnya. Meski hingar bingar Pemilu telah usai, rupanya isu 'People Power' kini semakin berhembus kencang.Â
Aksi pengerahan massa kabarnya akan terjadi menyusul hasil rekapitulasi suara yang telah rilis beberapa hari terakhir ini. Meski belum mencapai 100%, rupanya masyarakat bisa menebak bagaimana akhir dari hawa panas pemilu semenjak Oktober 2018 ini. Â Mulai dari Ketua FKUB Bangkalan, KH. Zainal Abidin, Pendeta GPIB Bangkalan Pendeta Andreana May Septaluhung yang juga Ketua Bapa Bangkalan dan Ketua PCNU Kab. Bangkalan KH. Makki Nasir juga berpendapat bahwa persatuan dan kesatuan tetap harus diutamakan.
"Kita semua adalah warga Indonesia yang beragama dan berasaskan Ketuhanan Yang Maha Esa. Mari kita jaga kondusifitas di masyarakat dan saya ajak masyarakat kabupaten Bangkalan untuk bersabar menunggu hasil resmi KPU pada 22 Mei 2019 nanti,"pesan Ketua FKUB Bangkalan, KH. Zainal Abidin.
Senada dengan Ketua FKUB, Pendeta Andreana juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menghargai semua keputusan resmi dari KPU. "Kita adalah Warga Negara Indonesia yang berasal dari beragam suku, bangsa, dan budaya.Â
Perbedaan kita bingkai dalam keberagaman. Saya berharap seluruh Umat di Kabupaten Bangkalan khususnya mari memetik hikmah dari Pemilu 2019. Ini proses demokrasi dan kita menghargai setiap proses karena sesuai dengan asaz Pancasila,"ujar Andreana saat ditemui oleh awak media pada hari ini, Selasa (14/05/2019).
"People power hanyalah isu bagi mereka yang tidak menerima hasil Pemilu 2019. Sebagai warga negara yang baik, mari kita tunggu bersama hasil resmi dari KPU pusat yang Insyaallah akan diumumkan secara resmi pada 22 mei nanti,"imbuh ketua PCNU Kab. Bangkalan KH. Makki Nasir. "Sudah waktunya kita melupakan perbedaan, mari kita rajut kembali keberagaman demi mewujudkan Indonesia yang adil berazaskan Pancasila,"tutup KH. Makki Nasir.Â
Kini, tokoh agama di Bangkalan juga berharap pasca Pemilu 2019 seluruh umat mampu kembali bersatu tanpa adanya perbedaan dan juga jurang konflik yang bisa menyebabkan perpecahan dan menimbulkan pro-kontra di masyarakat. Selamat Menunggu Hasil Pemilu. Mari Kembali rawat dan lestarikan kebhinekaan kita sebagai Warga Negara Indonesia. (Duwi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H