Semua tugas yang disebutkan di atas telah saya lakukan dengan baik, mulai dari pelayanan Liturgi, pelayanan sosial, kegiatan pastoral dan pelayanan pengabdian. Saya tahu bahwa pelayanan saya tidak seintens di paroki-paroki besar, tetapi pelayanan yang saya lakukan adalah semata-mata membuat umat menyadari bahwa betapa pentingnya Gereja ditengah kehidupan mereka dan membuat mereka lebih bersatu dengan Tuhan.
Â
SUKA DAN DUKA KETIKA MENJALANI MASA DIAKONAT
Sebagai seorang diakon yang menjalani masa praktek selama 6 bulan tentu saja mengalami suka dan duka dalam menjalankan tugas-tugas. Beberapa di antaranya adalah:
Suka: Melayani Tuhan dan umat sebagai seorang diakon saya pun mendapatkan kepuasan dan kebahagiaan yang mendalam dari pelayanan-pelayanan saya. Sebagai Diakon, saya tentu saja dapat merasakan rasa syukur dan kebahagiaan karena dapat mengabdi kepada Tuhan dan membantu sesama melalui pelayanan gereja.
Duka: selain kegembiraan yang saya dapatkan saya juga mengalami tantangan dan kesulitan dalam menjalankan tugas-tugas. Misalnya, diakon harus siap untuk merespon panggilan dalam kondisi apapun, bahkan ketika dirinya sedang lelah atau sakit. Selain itu, saya juga sering mengalami tekanan atau beban pekerjaan yang tinggi, sehingga membutuhkan kesiapan fisik dan mental yang kuat.
Suka: Seorang diakon juga dapat merasakan kebersamaan dan solidaritas dengan sesama anggota Gereja, dapat bertemu dengan banyak orang yang memiliki kepercayaan dan tujuan yang sama, sehingga dapat memperkuat persaudaraan dan kebersamaan dalam membangun komunitas gereja.
Duka: Perjalan pelayanan dari tempat yang satu ketempat yang lainmembutuhkan waktu yang kurang lebih satu jam. Tetapi saya pun tidak dapat mengubah situasi, yang bisa saya ubah adalah cara pandang saya dan cara saya mengatasi masalah-masalah yang saya hadapi ini.
Namun, sebagai daikon, saya percaya bahwa semua suka dan duka yang dialaminya adalah bagian dari panggilan dan pengabdian yang diemban. Oleh karena itu, doa dan keyakinan pada Tuhan sangat penting bagi seorang saya dalam menjalankan tugas-tugasnya.
DOA SEBAGAI FONDASI YANG KUAT DALAM PELAYANAN
Di sela-sela kesibukan pelayanan saya bersama Kedua pastor (Pastor Oris, OCD dan Pastor Armindo, OCD) selalu menyempatkan diri untuk berdoa brefir pagi dan sore, Sedangkan siang jika memungkinkan. Saya sebagai seorang diakon berkeyakinan bahwa memiliki kekuatan spiritual yang kuat, godaan, tantangan dan tugas-tugas yang saya jalani berjalan dengan baik, karena saya tahu ketabahan, kesabaran, dan pengampunan itu bersumber dari Tuhan. Dengan doa dan keyakinan pada Tuhan, saya dapat merasakan kehadiran Tuhan dalam setiap langkah yang diambil dan dapat menghadapi setiap tantangan dengan keberanian dan kepercayaan pada rencana Tuhan.