Mohon tunggu...
Fransiskus Pala
Fransiskus Pala Mohon Tunggu... Editor - Mencoba Memberantas Kekerdilan Jiwa

Tidak ada kata terlambat untuk memulai

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Spiritualitas Kistini

23 Maret 2023   07:28 Diperbarui: 23 Maret 2023   08:16 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Spiritualitas adalah praktik mencari makna dalam hidup Anda dan terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari diri Anda sendiri. Itu bisa apa saja mulai dari praktik yoga hingga konsep kesadaran Buddhis. 

Spiritualitas adalah bagian penting dari kehidupan banyak orang, dan merupakan salah satu topik yang paling sering dibahas dalam budaya kita saat ini. Iman Kristen berbicara banyak tentang spiritualitas. 

Kata "spiritual" biasanya berarti sesuatu yang nyata dan fisik, tetapi sejak itu berarti sesuatu yang lebih dalam dan lebih pribadi. Bagi orang Kristen, memiliki kehidupan rohani berarti melihat diri Anda sebagai bagian dari gambaran yang jauh lebih besar---sebuah cerita yang lebih besar dari Anda dan terdiri dari banyak cerita yang lebih kecil. Itu adalah cara berpikir tentang kehidupan Anda sendiri dan kehidupan orang lain sebagai bagian dari kisah Allah. 

Spiritualitas Kristiani adalah jalan pertumbuhan spiritual melalui praktik suatu agama yang menekankan ajaran Kristus dan mempraktekannya dalam hidup khususnya kasih kepada Allah dan sesama manusia. Spiritualitas ini bukan hanya tentang percaya kepada Kekuatan yang melampaui diri,  tetapi juga tentang bagaimana Anda menjalani hidup Anda. Ini tentang menjadi selaras dengan apa artinya menjadi spiritual, dan menggunakan pengetahuan itu untuk meningkatkan kehidupan sehari-hari Anda. Bagian terpenting dari jalan ini adalah belajar bagaimana mendengarkan diri Anda sendiri---mendengar suara Tuhan berbicara di dalam diri Anda setiap saat. Anda dapat melakukannya dengan jujur kepada diri sendiri tentang ke mana arah hidup Anda dan apa yang sebenarnya Anda inginkan darinya. Jika Anda tidak yakin, tanyakan! Alam semesta akan memberi Anda semua jawaban jika Anda bertahan cukup lama. Ini tidak berarti bahwa orang Kristen seharusnya duduk diam sepanjang hari; kita berbicara tentang mengambil tindakan dalam hidup kita setiap hari. Beberapa orang menganggap ini lebih mudah daripada yang lain, tetapi apa pun yang berhasil untuk Anda tidak apa-apa! Pastikan saja bahwa tindakan apa pun yang Anda lakukan konsisten dengan jalan ini---bahwa tindakan itu didasarkan pada kebenaran, cinta, dan kedamaian, bukan kekhawatiran dan stres, atau kemarahan dan kebencian. Saya menemukan diri saya di tempat pergumulan spiritual. Saya telah mencari jalan yang akan menuntun saya ke tujuan hidup saya, tetapi saya tidak lebih dekat untuk menemukannya daripada ketika saya mulai. Sepertinya selalu ada sesuatu yang menghalangi saya menemukan apa yang saya inginkan, dan itu mulai membuat saya merasa seperti penipu. Saya pikir ini karena hidup saya sangat ditentukan oleh harapan orang lain, bukan harapan saya sendiri. Satu-satunya saat dalam hidup saya ketika saya benar-benar bahagia adalah ketika saya mengejar hasrat saya dan melakukan apa yang terasa benar bagi saya. Tapi sekarang setelah saya lebih tua, keinginan untuk melakukan sesuatu untuk orang lain terus menghalangi saya untuk melakukan sesuatu untuk diri saya sendiri. Ada apa dengan spiritualitas yang membuat orang berpikir mereka harus melakukan sesuatu? Mengapa kita tidak bisa menjadi diri kita sendiri dan membiarkan diri kita mengikuti kata hati kita?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun