tentang negeri antah-berantah,
di mana si kaya,
kekayaannya bertambah,
di mana si miskin papa,
makin bersusah payah,
sedangkan nasib di antara keduanya,
ada kelas menengah,Â
yang sedang dalam bahaya.
Sungguh gila menggila,
si tuan besar membesar sangat parah,
si tuan tanah tak malu bermewah-mewah
tuan-tuan tertawa bahagia.
Sungguh nestapa para rakyat jelata,
rakyat kecil makin mengecil makin hina,
tatap langit wajahnya menengadah,
hidup susah makin susah dapat musibah.
Kembali ku baca berita,
hanya membaca,
hanya berita,
tentang manusia yang katanya elite sebuah bangsa,
berebut tahta dari para pengamanah,
berebut harta dari pajak kaum menengah.
Aku sudahi baca berita,
karena aku sudah muak hampir muntah.
Aku jijik menyaksikan tinja-tinja,
bertebaran tumpah ruah.
Pondok Aren, 25 September 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H