Mohon tunggu...
Penyair Amatir
Penyair Amatir Mohon Tunggu... Buruh - Profil

Pengasuh sekaligus budak di Instagram @penyair_amatir, mengisi waktu luang dengan mengajar di sekolah menengah dan bermain bola virtual, serta menyukai fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lain Kali Saja Saya Bacakan Puisi

31 Agustus 2021   19:08 Diperbarui: 31 Agustus 2021   19:09 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kenapa membuang buku di tengah malam begini?"

dst..

Ketika hendak melempar novel ke sungai, tiba-tiba saya merasa jika cara ini terlalu mudah dan sederhana. Tidak setimpal dengan rasa bersalah yang menggumpal dalam tubuh dan jiwa saya.

"Bakar bukunya. Lalu abunya taburkan ke sungai. Itu lebih metodis."

Suara yang berasal dari dalam diri saya ini kemudian membuat saya berubah pikiran. Kenapa tidak terpikir untuk meniru budaya pemberangusan buku melalui pembakaran. Bukankah negara telah mengajari kita untuk bertindak praktis. Saya kemudian menjadi paham, kenapa mereka lebih memilih membakar buku ketimbang berperang lewat gagasan tanding. 

Pertama-tama, saya harus mencari korek api. Dan itu artinya saya harus kembali ke rumah. Karena tidak ada pilihan lain, saya kembali berjalan menuju rumah. 

"Mau membakar buku ya Bung?"

Saya tersentak. Ketika menoleh, tak ada siapapun manusia di sekitar saya. 

"Aku di sini. Hahaha"

Saya mendongak. Rupanya bulan sabit yang menggantung di langit itu yang memanggil saya. Ia tersenyum seperti biasanya.

"Lain kali saja saya bacakan puisi tentang kesedihan-kesedihan sebagaimana yang kamu minta. Saya ada urusan tak kalah penting." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun