Mohon tunggu...
Penyair Amatir
Penyair Amatir Mohon Tunggu... Buruh - Profil

Pengasuh sekaligus budak di Instagram @penyair_amatir, mengisi waktu luang dengan mengajar di sekolah menengah dan bermain bola virtual, serta menyukai fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Toples Kaca Merayakan Lebaran

7 Juni 2019   23:45 Diperbarui: 7 Juni 2019   23:48 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Supaya lebaran semakin meriah, toples kaca sengaja dandan lebih modis. Ia dengan gembira menyambut keripik pisang yang dituang pemilik rumah. keripik pisang yang tadinya murung, nampak menjadi gembira. 

Mereka bertukar kabar. Tentang apa saja. Bahkan juga dengan gayeng ngobrol urusan manusia. 

Di meja keramik itu, toples kaca yang penuh berisi keripik pisang itu tidaklah sendiri. Di sebelahnya berdiri pula kawannya. Tentu saja dengan isi yang berbeda. Meski begitu, toples-toples itu rukun satu dengan lainnya. 

"Siapapun yang paling laris diambil tamu, jangan sampai membuat kita pecah persaudaraan" ujarnya suatu pagi. Tepat ketika khotib shalat idul Fitri memungkasi khotbah kedua. 

Hampir lima hari berlalu. Toples-toples beserta isinya sudah lupa cara gembira. Tak satupun tamu tiba di rumah itu. Juga di rumah-rumah lainnya. 

Sementara di beranda media sosial, pemilik rumah memasang foto meja keramik beserta toplesnya. 

Sementara tetangganya, sibuk memasang foto keluarga sembari mohon maaf atas segala khilaf. 

"Apapun ceritanya, tetap semangat menyambut lebaran yang akan tiba." ujar toples kaca pada dirinya sendiri di lemari ruang tamu yang gelap dan pengap. 

Lumajang, 7 Juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun