: tentang hari buku
Sepekan telah berlalu, buku baru dari masa lalu itu masih rapi di meja ruang tamu.
Masih ada plastiknya Mam
: ujar anak kecil itu sambil memeluk gawainya yang konon dibeli dari luar negeri.
Dua pekan telah berlalu, buku baru dari masa lalu itu masih rapi di meja ruang tamu.
Selamat siang. Bolehkan saya bertemu buku masa lalu?
: ujar seorang tamu dari masa depan.
Mam, ada tamu dari masa depan. Hendak bertemu buku masa lalu.
: demikian anak kecil itu menulis pesan singkat di gawainya
Tamu masa depan girangnya bukan main. Ia menatap buku baru dari masa lalu dengan rindu yang sukar dirumuskan dengan katakata.
Berikan saja benda itu. Kita sudah tidak membutuhkannya Sayang. Muaah.
: pesan balasan sudah ia baca.
Empat pekan telah berlalu. Buku baru dari masa lalu telah diambil pemilik barunya seminggu lalu.
Kita bisa hidup tanpa buku Mam?
tanya anak kecil itu sembari berperang dan beringas menggilas musuhnya.
Mama lagi sibuk Sayang. Lain kali saja belajar membacanya. Sekarang rajinlah main gawai canggih itu. Biar masa depanmu cerah dan luar biasa.
: demikian Sang Mama tausiyah di seberang sana.