Mohon tunggu...
Penyair Amatir
Penyair Amatir Mohon Tunggu... Buruh - Profil

Pengasuh sekaligus budak di Instagram @penyair_amatir, mengisi waktu luang dengan mengajar di sekolah menengah dan bermain bola virtual, serta menyukai fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berita Hari Ini, Selengkapnya Buat Sendiri

26 Maret 2019   09:46 Diperbarui: 26 Maret 2019   09:52 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kulit pisang yang tergolek di trotoar jalan protokol kota besar, kota tempatmu bermukim, akhirnya resmi ditahan sebagai tersangka.

Pasalnya: berpotensi mencelakai manusia yang melintas di trotoar. Hukuman maksimal empat bulan penjara. Plus denda sekurang-kurangnya seratus ribu rupiah.

Saya tidak bersalah tuan hakim. Jika memang saya disalahkan saya terima. Semua demi kebaikan manusia. Terutama tuan besar yang telah melahap daging dan membanting saya ke trotoar.
: ujar kulit pisang di sebuah pemberitaan surat kabar nasional milik seorang jutawan yang dermawan.

Keesokan harinya, tagar #savekulitpisang   melejit di twitter. Pakar-pakar pisang laris mengisi talkshow. Mereka kompak mengecam kriminalisasi kulit pisang.

Di sebuah gang sebelah kampus negeri, penjual pisang didemo puluhan massa yang mengatas namakan PenjagaMarwahPisang. Tidak hanya berorasi, mereka beratraksi dengan salto, pamer kekebalan tubuh dari senjata tajam.

Sekian berita hari ini. Selengkapnya bisa Anda buat sendiri sesuka hati.

Ketintang, Surabaya
26/3/2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun