Mohon tunggu...
Penyair Amatir
Penyair Amatir Mohon Tunggu... Buruh - Profil

Pengasuh sekaligus budak di Instagram @penyair_amatir, mengisi waktu luang dengan mengajar di sekolah menengah dan bermain bola virtual, serta menyukai fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perkumpulan Asap Telah Bubar

11 Maret 2019   09:04 Diperbarui: 11 Maret 2019   09:19 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia mengaku sebagai asap kendaraan milik seorang penguasa. Namun, semua juga tahu bentuk segala asap. Maka, kami acuhkan saja obrolannya pagi itu.

Ia menyadari keacuhan yang kami udar. Ia kini mulai ancam-ancam.

Aku bisa buat kalian menjadi asap paling menderita. Asap yang hina.
: suaranya meninggi

Kepulan asap yang congkak itu menjauhi kami. Ia membumbung ke angkasa.

Jangan takut. Jangan pernah takut
: ucap asap motor ojol bergetar. Ketakutan.

Saya tersenyum pahit.

Kita bubar saja. Buat apa perkumpulan jika tak punya nyali.
: ucapku membelah keheningan

Udara pagi mulai berwarna. Langit cerah.   Dan perkumpulan asap itu akhirnya dinyatakan bubar.

Bukan bubar, tetapi off
: demikian ia merevisi di timeline media asap milik swasta

Surabaya
11/3/19

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun