Ketika tubuhmu rebah pada tanah
kamu harus melihat laut biru
yang bercengkrama dengan camar
yang berseteru mesra dengan karang
ketika tubuhmu renta dan bau tanah
lihatlah ricik sungai di kepalamu
yang jernihnya memantulkan limbah cerobong kapitalis
ketika tubuhmu tegap menjulang
lihatlah karnaval kemiskinan & penindasan
yang bersembunyi di balik retorik penguasa
dan harumnya elektabilitas mereka
ketika tubuhmu
masih nyenyak dalam gendongan ibumu,
carilah mereka, yang belajar gelisah dan ditertawakan keadaan. Bergurulah padanya!
22/2/19
Krian
*Pengasuh sekaligus budak di lapak penyair-amatir.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H