Mohon tunggu...
Penyair Amatir
Penyair Amatir Mohon Tunggu... Buruh - Profil

Pengasuh sekaligus budak di Instagram @penyair_amatir, mengisi waktu luang dengan mengajar di sekolah menengah dan bermain bola virtual, serta menyukai fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hukum Kekekalan Menunggu

12 Februari 2016   23:11 Diperbarui: 12 Februari 2016   23:16 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="https://rantinghijau.files.wordpress.com/2013/01/menunggu-malam-copy1.jpg"] 

Menunggu adalah ibadah
seperti kamu ke masjid
seperti kamu bekerja
seperti kamu tersenyum

menunggu adalah seni
seperti puisi buatanmu
seperti patung pahatanmu
seperti nyanyi dari suara merdumu

menunggu adalah bencana
seperti meriahnya kemiskinan
seperti konvoi kebodohan
Seperti berjamaah korupsi

menunggu adalah aku yang merindu
Dengan kita yang dibentang jarak
Dengan mereka yang dipisah waktu

maka, hukum kekekalan menunggu
adalah cinta.
:: menunggulah dengan cinta
biar rindu tetap terjaga
————
-ketintang s/d prambon-
27 Jul 2015 11:34:32

(Sumber Gambar: https://rantinghijau.files.wordpress.com/2013/01/menunggu-malam-copy1.jpg)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun