bacalah puisi ini
sebagaimana kamu membicarakan
keberuntungan dirimu
karena puisi ini
dibuat untuk menjaga jiwa
dari lelapnya zaman
Â
bila kamu tidak berkenan
sebab kamu tak pernah beruntung
dalam siklus hidupmu,
cukup baca puisi ini sebagai
sebuah kisah
kisah sisi lain dari sejarahmu
Â
bila juga kamu tidak berkenan
merasa keberatan
bacalah puisi ini sebagai
sebuah azimat
azimat yang akan membuatmu
melebihi mozaik duka dan luka
Â
bila juga masih tidak berkenan
baca puisiku
lalu lupakan.
serupa kamu
menyelingkuhi keberuntungan
Â
 (Masjid agung, sby 9 Jul 2015 17:14:51)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H