Mohon tunggu...
Penyair Amatir
Penyair Amatir Mohon Tunggu... Buruh - Profil

Pengasuh sekaligus budak di Instagram @penyair_amatir, mengisi waktu luang dengan mengajar di sekolah menengah dan bermain bola virtual, serta menyukai fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Petunjuk Membaca Puisi

13 Juli 2015   11:07 Diperbarui: 13 Juli 2015   11:07 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

bacalah puisi ini

sebagaimana kamu membicarakan

keberuntungan dirimu

karena puisi ini

dibuat untuk menjaga jiwa

dari lelapnya zaman

 

bila kamu tidak berkenan

sebab kamu tak pernah beruntung

dalam siklus hidupmu,

cukup baca puisi ini sebagai

sebuah kisah

kisah sisi lain dari sejarahmu

 

bila juga kamu tidak berkenan

merasa keberatan

bacalah puisi ini sebagai

sebuah azimat

azimat yang akan membuatmu

melebihi mozaik duka dan luka

 

bila juga masih tidak berkenan

baca puisiku

lalu lupakan.

serupa kamu

menyelingkuhi keberuntungan

 

 (Masjid agung, sby 9 Jul 2015 17:14:51)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun