Apa itu Guru? Mengapa harus menjadi Guru? Siapa yang bisa menjadikanku Guru Hebat? Kapan aku bisa menjadi Guru Hebat? Dimana tempat menjadi Guru Hebat? Bagaimana cara menjadi Guru yang Hebat?
Banyak pertanyaan yang muncul mengenai profesi guru. Di abad ke 21 ini, saya merasa khawatir berdasarkan informasi yang saya dapat dari lingkungan terdekat bahwa keinginan para generasi muda untuk menjadi guru sangatlah jauh dari harapan. Ibarat cinta meskipun jauh di mata namun dekat di hati, namun rasanya keinginan generasi muda berprofesi menjadi guru tidak hanya jauh di mata dan hati, rasa-rasanya panas untuk di imajinasi.
Berita mengenai dugaan kriminalitas para guru di negeri ini cukup menjadi bumbu-bumbu penguat keyakinan bahwa profesi ini belum cukup untuk dijadikan bakti hidup mereka kelak di masa depan. Apalagi mendengar isu kesejahteraan. Banyak dari mereka beranggapan, menafkahi keluarga kelak di masa depan tidak akan baik jika memiliki banyak hutang, karena gaji yang habis di tengah bulan, mendengar tangis istri dan anak-anaknya yang kelaparan rasanya akan menjadi beban.
Julukan Guru "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" seakan mendukung fakta mengiris logika bahwa profesi yang menentukan kepribadian bangsa ini masih dipandang sebelah mata.Â
Semua kegelisahan yang datang, perlu mendapat respon yang menerangkan hati dan pikiran, menjadikan keraguan hilang dan yakin jika profesi ini salah satu yang terbaik dan membanggakan. Pemerintah hadir dengan membuka program PPG Prajabatan, untuk semua yang ingin menjadi guru profesional dan mendapatkan kelayakan penghasilan.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Ibu Nunuk Suryani pernah menyampaikan pesan, bahwa beliau ingin memastikan guru akan semakin sejahtera. Visi pemerintah dalam menjadikan profesi guru yang bermartabat dan mulia tidak hanya ucapan rangkaian kata, namun diwujudkan dalam aski nyata. Saat ini, seleksi ASN PPPK formasi guru dapat diikuti oleh lulusan PPG Prajabatan yang menjadi pertanda gerbang pembuka, Wajah Baru Guru Indonesia.
Dalam salah satu sudut pandang, bercerita tentang profesi guru harusnya tidak hanya berbicara mengenai dompet yang isinya kadang nota-nota hasil belanjaan. Perlu direnungkan, pilihan profesi guru adalah sebuah panggilan dari hati yang terdalam. Minat dan bakat siswa yang perlu difasilitasi dan dikembangkan oleh Guru dari segala penjuru daerah di negeri ini tentunya menjadi perhatian. Mari bersama merefleksikan semua keadaan, bukan sekedar catatan apa yang bisa kita peroleh, namun juga tentang apa yang bisa kita berikan. Senyum itu bukan hanya milik kita seorang. Bersama kita bagikan pengalaman dan membangun keyakinan akan masa depan di setiap tetes keringat dan air mata perjuangan.
Setiap orang ingin menebarkan manfaat. Orang baik harus berani hadir setiap saat. Profesi guru menjadikan bangsa ini selamat. Selalulah ingat, bahwa bangsa ini kuat karena guru yang hebat.
Yuk jadi guru !!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
