Penyelenggaraan pendidikan dengan menekankan pada pembelajaran dengan mata pelajaran yang memisahkan penyajian antara satu mata pelajaran dengan pelajaran yang lainnya akan mengakibatkan permasalahan yang cukup serius terutama bagi peserta didik usia sekolah dasar kelas I, II dan III.
Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pelaksaan pembelajaran tematik di sekolah dasar, terutama pada saat penggalian tema-tema perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah dapat digunakan untuk memadukan mata pelajaran.
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu, dalam pembahasannya tema itu ditinjau dari berbagai mata pelajaran. Sebagai contoh, tema ”Air” dapat ditinjau dari mata pelajaran IPA, Bahasa Indonesia dan Matematika. Lebih luas lagi, tema itu dapat ditinjau dari bidang studi lain, seperti IPS, Bahasa, Agama dan Seni.
Pembelajaran tematik menyediakan keluasan dan kedalaman implementasi kurikulum, menawarkan kesempatan yang sangat banyak pada peserta didik untuk memunculkan dinamika dalam proses pembelajaran. Unit yang tematik adalah epitome dari seluruh bahasa pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk secara produktif menjawab pertanyaan yang dimunculkan sendiri dan memuat rasa ingin tahu dengan pengahayatan secara alamiah tetang dunia di sekitar mereka.
Adapun tujuan pembelajaran tematik anatara lain:
1. Memusatkan perhatian peserta didik mudah pada suatu tema materi yang jelas;
2. Mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama;
3. Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan;
4. Memudahkan guru dalam mempersiapkan dan menyajikan bahan ajar yang efektif
Sebagai suatu model pembelajaran, pembelajaran tematik memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut:
1. Berpusat pada peserta didik (Student Centered)