Kabupaten Serang 2024 menjadi momen bersejarah dalam dinamika politik daerah. Untuk pertama kalinya, dominasi keluarga besar "Trah Ratu Atut", yang selama ini mendominasi panggung politik di Banten, khususnya Kabupaten Serang, mendapat tantangan serius dari figur baru. Fenomena ini mencerminkan perubahan signifikan dalam peta politik di Kabupaten Serang, di mana keberanian untuk melawan dinasti mulai terlihat jelas.
PilkadaDalam beberapa periode kebelakang, Kabupaten Serang berada di bawah kepemimpinan yang didominasi dinasti politik keluarga besar Ratu Atut Chosiyah, anak dari H. TB Khasan Sohib. Ratu Tatu Chasanah, Bupati Serang dua periode merupakan kakak kandung Ratu Atut, menjadi simbol kekuatan dinasti ini. Bahkan dalam Pilkada 2024, kandidat yang diusung dari keluarga ini adalah keponakannya sendiri, yaitu anak dari Ratu Atut Chosiyah, Andika Hazrumi mantan Wakil Gubernur 2017-2022. Hal ini menandakan keberlanjutan strategi dinasti dalam mempertahankan kekuasaan.
Namun, dominasi ini tidak lepas dari kontroversi. Nama besar keluarga ini tercoreng oleh kasus korupsi yang melibatkan Ratu Atut Chosiyah, mantan Gubernur Banten. Kendati demikian, pengaruh politik dinasti tetap kuat, berkat jaringan yang solid didalam naungan partai politik besar.
Pilkada 2024 menjadi berbeda karena kehadiran figur baru yang berani menantang dinasti politik tersebut. Sebelumnya, calon-calon yang melawan keluarga dinasti cenderung dianggap tidak sebanding, baik dari segi pengalaman politik, jaringan, maupun logistik. Namun, kali ini, kehadiran figur baru ini menunjukkan bahwa ruang politik di Kabupaten Serang mulai terbuka untuk kompetisi yang lebih seimbang.
Terlepas dari persaingan komperisi secara sehat atau tidak dalam menjaring masa, setidaknya pemilukada di Kabupaten Serang kali ini lebih menarik. Karena masyarakat diberikan ruang untuk memilih antara mempertahankan trah dinasti yang selama ini berkuasa atau memilih penguasa baru sebagai antitesa dari pada Dinasti Ratu Atut.
Pilihan ini memberikan dinamika yang menarik di kalangan pemilih, yang kini memiliki kesempatan untuk menentukan arah masa depan Kabupaten Serang. Bagi sebagian masyarakat, mempertahankan dinasti dianggap sebagai langkah yang aman, dengan harapan stabilitas dan kesinambungan pembangunan akan terjaga. Namun, bagi yang lainnya, munculnya calon baru membawa harapan untuk perubahan yang lebih progresif, dengan kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan rakyat. Pemilukada kali ini benar-benar mencerminkan demokrasi yang lebih hidup dan memberi ruang kepada masyarakat untuk memilih jalan terbaik bagi masa depan mereka.
Kehadiran penantang baru ini membawa harapan bagi masyarakat yang menginginkan perubahan. Banyak dari pegiat politik menilai, kompetisi politik di kabupaten serang lebih memiliki warna karena adanya lawan yang sepadan. Walaupun Zakiyah figur baru dikontestasi Pilkada ini, tapi ia memiliki latar belakang yang kuat dari suaminya, Yandri Susanto. Yandri merupakan politikus salah satu partai besar di Banten khususnya di Serang. Selain itu, kedekatan suaminya dengan pemerintah pusat menjadikannya sebagai salah satu pembantu presiden yang baru saja dilantik. Walaupun, disebutkan bahwa Yandri Susanto, suami dari Zakiyah, melakukan "maneuver politik" atau "cawe-cawe" di wilayah yang menjadi basis Zakiyah. Hal tersebut tentunya sangat lumrah dalam dunia perpolitikan di Indonesia dengan menggunakan pengaruh politik yang dimiliki oleh seorang tokoh.
Kompetisi Pilkada ini tentunya memiliki tantangan tersendiri bagi para kandidat calon. Karena masing masing kandidat memiliki kekuatan secara politik di Daerah. Dengan hadirnya kandidat calon yang kuat, tentunya para calon tidak hanya dituntut untuk menunjukkan program yang realistis, tetapi program yang dihadirkan merupakan serapan dari aspirasi masyarakat yang selama ini merasa kurang diperhatikan. Harapan masyarakat kini lebih besar, bahwa pilkada kali ini akan menjadi titik balik menuju kepemimpinan yang lebih baik, responsif, dan berorientasi pada pembangunan daerah.
Berdasarkan hasil quick count pada 27 November 2024, Ratu Zakiyah, sebagai penantang baru dalam Pemilukada Kabupaten Serang, berhasil meraih dominasi suara rakyat Kabupaten Serang. Quick count yang menunjukkan keunggulannya ini mengindikasikan bahwa masyarakat yang memilihnya semakin memberikan kepercayaan kepada calon yang menawarkan perubahan dan pembarharuan.
Kemenangan Ratu Zakiyah mencerminkan adanya keinginan kuat dari pemilihnya untuk melangkah ke arah baru yang berbeda dari kepemimpinan sebelumnya. Masyarakat yang sudah lama menginginkan adanya perbaikan dalam pengelolaan pemerintahan, kini melihat harapan baru dalam diri Ratu Zakiyah. Hasil quick count ini juga menunjukkan bahwa pilihan rakyat tidak hanya dipengaruhi oleh aspek politik tradisional, tetapi lebih kepada figur dan visi perubahan yang diusung oleh calon tersebut.
Dengan dominasi suara yang signifikan, Ratu Zakiyah kini menghadapi tantangan besar untuk memenuhi janji-janji perubahan yang telah digembor-gemborkan selama masa kampanye, serta membawa Kabupaten Serang menuju arah yang lebih baik dalam kepemimpinannya.
Kita lihat, dengan terpilihnya penguasa baru di kabupaten serang, apakah akan mengalami kemajuan atau justru kemunduran. Kekuasaan di Banten khususnya di Kabupaten Serang, menjadi babak baru dalam dunian perpolitikan daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H