Untuk itu, tekadnya, dia akan memberikan hati sepenuhnya untuk membangun pendidikan di Papua, khususnya di Kabupaten Lanny Jaya. Maka tak heran bila hampir seluruh waktunya habis tersita untuk pendidikan, berdiskusi dengan guru-guru, kepala sekolah, bahkan murid-murid. Dia selalu rutin melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sekolah-sekolah yang ada di daerahnya. Bahkan ketika dia sudah menjabat menjadi Sekda sekali pun, dia tetap eksis dalam dunia pendidikan.
Kata Mereka Tentang Christian Sohilait
Apa yang dilakukan Christian Sohilait telah mengundang decak kagum dari orang-orang disekitarnya. Termasuk keluarga, kerabat kerja, guru-guru, masyarakat, bahkan siswa-siswa di Kabupaten Lanny Jaya. Dia dikenal sebagai sosok yang peduli, tegas, humoris, pluralis, tanpa membeda-bedakan antara satu dengan yang lain. Bahkan ada yang mengatakan dia itu "Jokowinya Papua". Pemimpin yang suka blusukan, turun ke lapangan, menjemput keluhan dari masyarakatnya. Tak berlebihan rasanya. Apa yang telah dilakukan semata-mata untuk mewujudkan pendidikan Papua yang unggul, berkualitas dan punya daya saing dengan daerah-daerah lain di luar Papua. Sosoknya telah menyihir banyak orang. Termasuk Ronny T Silalahi, salah seorang guru yang bertugas di Distrik Makki. Bagi Ronny, jarang menemukan sosok seperti Christian Sohilait.Â
"Di Medan, kampung halaman saya, ketemu Camat saja susah, apalagi mau jumpa Sekda, cuman di Papua malah beda, pejabat sekelas Sekda seperti Pak Chris sudah seperti orang tua sendiri, berjumpa tiap hari, bahkan berseloro bersama," tukas Ronny.
Tak cukup sampai disitu, saya juga berkesempatan berbincang-bincang dengan Ibu Yohana Saiya, ibundanya Pak Christian Sohilait. Menurutnya, Christian Sohilait adalah anak yang baik dan sayang sama keluarga.Â
"Hubungan dengan orang tua dan keluarga baik. Sama orang lain juga begitu. Pergaulannya sangat baik, dan disenangi banyak orang," tutur Ibu Yohana. Christian Sohilait, tambah Ibu Yohana adalah sosok pekerja keras, mandiri, dan humoris. Bahkan semenjak kecil, katanya, karakter dia yang pekerja keras dan suka menolong sudah terlihat.Â
"Sejak kecil dia sudah terbiasa pisah dengan orang tua, makanya mereka mandiri. Kalau dia tinggal dengan orang lain waktu ngekos dulu, kalau belum cuci piring, dia belum mau makan, itu prinsipnya, belum lagi ibu kosnya yang suka marah-marah,".
Kemudian Ibu Yohana melanjutkan ceritanya tentang sosok anaknya yang sangat dibanggakannya. "Dia itu seperti bapaknya, pekerja keras, memang dari kecil selalu kami ajarkan hidup mandiri agar kelak mereka terbiasa dan punya masa depan yang baik,", "Hasilnya sudah bisa terlihat sekarang toh," ujar Ibunya Chris.
Ketika ditanya terkait latar belakang pendidikan Christian Sohilait waktu kecil, Ibu Yohana Saiya kemudian melanjutkan ceritanya. Menurut Ibu Yohana, anaknya memang termasuk anak cerdas, pintar serta rajin belajar.Â
"Dia pernah belajar cuman pake lampu seadanya, dan masak pake serbuk kayu, itupun cuman di ruangan yang sangat terbatas, ukurannya 2x3 meter, belum lagi banyak semen, besi didalamnya, cuman dia tetap belajar,".Â