Mohon tunggu...
Pak Guru Fahriza official
Pak Guru Fahriza official Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kala

29 September 2024   19:27 Diperbarui: 29 September 2024   19:43 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seketika semua membayang

Seperti layar dengan berjuta gambar

Menghadirkan suasana kala itu

Walau tidak selalu bahagia 

Kala itu semua tetap bahagia

Walau kepedihan sering menghampiri 

Tidak dendam, apalagi ingin menyakiti

Walau kala itu diri tak tahu

Mengapa dibenci

Tapi tetap saja kangen

Tetap saja hormat

Tetap saja mencintai 

Tetap saja mengasihi

Hari ini melihat wanita tua pesakitan 

Mengharapkan bertatap muka

Dengan si buah hati 

Duduk termangu menatap nanar

Pada satu sudut tak berarti 

Tak tahu kala itu yang terjadi

Bahkan kabar pun tak diberi 

Ah...menghilang seperti ditelan bumi 

Sementara kala ini 

Si wanita tua terus saja menanti 

Apakah penantian seperti pungguk merindukan bulan 

Atau seperti burung yang selalu balik ke sangkar

Ah... Kala ini hanya doa terbaik untuknya dan mereka 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun