Anak berkelahi itu sudah makanan sehari - hari bagi orang tua dan guru. Ada saja aduhan bahwa si A dan si B berkelahi. Konflik sering terjadi diantara anak - anak ini. Karena mereka sedang berinteraksi. Dalam berkelahi juga ada pelajaran yang bisa diambil.
Anak berkelahi itu hal yang sangat wajar. Mereka sedang belajar berkomunikasi. Jika mereka hanya diam di rumah tidak akan ada perkelahian, tapi mereka juga tidak belajar bersosialisasi. Dalam konflik mereka belajar menyelesaikan masalah dan menghadapi masalah. Ini akan sangat berguna kelak saat mereka sudah dewasa.Â
Terus ketika anak berkelahi apa yang harus lakukan. Jika anak berkelahi dan menangis jangan langsung dianggap dia korban. Padahal bisa jadi perkelahian itu karena dia yang memulai. Usutlah dengan adil bisa jadi anak yang tidak menangis itu sedang membela diri. Jika memang yang menangis itu yang menjadi penyebab perkelahian. Maka dia juga harus diberi kosekuensi atas apa yang dilakukan.
Intinya saat anak bermasalah jangan cepat menyalahkan tapi pelajari kasusnya. Hingga semuanya jelas baru ambil tindakan. Karena tidak semua anak yang berkelahi itu nakal. Bisa jadi dia sedang jadi korban bully dan membela diri. Jika salah mengambil tindakan kasihan si anak yang sedang membela diri merasa tak dipercaya. Akhirnya enggan mengadu. Si pembully pun semakin asyik melakukan aksinya. Semoga bisa lebih bijaksana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H