Mohon tunggu...
Pak Gie
Pak Gie Mohon Tunggu... Jurnalis - pembelajar

Berkebun dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Sikapi Pilihan Politik ASN: Supian Suri Memukul, IBH Merangkul

24 November 2024   18:44 Diperbarui: 24 November 2024   18:52 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Imam Budi Hartono dan Supian Suri (sumber: wartakota/m rifqi ibnu masy)

Ada pemandangan menarik dari adu argumen dua kandidat Walikota Depok saat debat penutup lalu. Keduanya saling serang dan menunjukkan posisinya masing-masing terhadap pihak-pihak yang berseberangan.

Debat penutup ini diikuti dua pasangan calon, yaitu Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq dengan nomor urut 1, dan pasangan nomor urut 2 Supian Suri-Chandra Rahmansyah.

Seperti diketahui, IBH merupakan Wakil Walikota petahana, yang saat ini mencalonkan Walikota. Sementara, Supian Suri adalah mantan Sekretaris Daerah Depok.

Perbedaan Sikap SS dan IBH 

Sikap Supian Suri atas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak memilih dirinya sangat keras. Ia tak segan menandai, dan memberikan peringatan atas segala konsekuensi yang akan mereka tanggung.

Sikap itu terekam secara digital pada berita viva.co.id pada 5 Juni 2024 dengan judul, "Kode Keras SS Usai Melewati Terjalnya Pusaran Politik di Depok, Berani Milih Siap Resiko".

Pada momen itu, Supian Suri menyebut segala tindakan pasti ada konsekuensinya. Termasuk atas sikap politik teman-teman ASN di Depok.

"Jadi di saat besok saya yang jadi Walikota, temen-temen yang memberikan dukungan politik ke yang bukan saya ya juga harus siap dengan segala konsekuensinya," katanya seperti dikutip dari viva.co.id.

Tak hanya itu, Supian Suri juga telah mengantongi nama-nama ASN yang aspirasi politiknya berseberangan dengan dirinya. Mereka yang tak sejalan akan disingkirkan.

"Itu realita yang harus dilihat. Berani memilih berani beresiko, Saya sudah mengantongi nama-nama yang tidak sejalan, dan saya nggak mengantongi banyak di kantong saya," pungkasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun