Mohon tunggu...
pakfigo saja
pakfigo saja Mohon Tunggu... -

Lulusan Akademi Bahasa Asing Cikini Jakarta lulusan tahun 1993 - Bekerja sebagai penyelam sejak thn 1993

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Proses Pengapungan Airasia

8 Januari 2015   19:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:32 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah... Berkat kerja keras dn kegigihan para petugas dari team Evakuasi akhirny sedikit demi sedikit telah berhasil menemukan bagian dari pesawat yang sudah tidak lagi utuh di kedalaman 33 meter laut Kalimantan Tengah itu.

Untuk menindak lanjuti pekerjaan pengangkatan bangkai pesawat bagian belakan tersebut sebaikny harus dilakukan mengingat arus kuat serta gelombang yang tidak bisa di prediksi di kalimantan bulan Desember ini.
Beberapa cara dalam teknik salvage (penyelamatan dalam air) untuk mengangkat bagian bagian besar metal dari dalam laut:

1. Dengan menggunakan Balon

2. Dengan menggunakan Crane

Dengan kondisi cuaca seperti sekarang ini, bisa dipastikan cara mengangkatan dengan menggunakan Crane adalah cara yang bisa lebih cepat dan lebih  safety.

Divers hanyamenunggu cuaca baik dan air laut slag (teduh) tanpa arus, untuk terjun ke sasaran dan mengikat bagian pesawat dengan sling yg sudah stand by di bawah air.

Setelah bagian pesawat sudah terikat. Divers naik ke kapal dan memberi aba kepada crane operator, akan sangat mudah crane menariknya ke permukaan air dan langsung meletakkan di Barge (tongkang) yang sudah disiapkan.

Sedangkan kalau kita menggunakan balon, banyak step step yangharus di lakukan. Menenggelam balon, mengoneksikan balon kebagian pesawat, kemudian mensupply udara ke dalam balon yang berada di bawah air.

Selain akan ada pekerja atau divers di bawah untuk tetep mengawasi, itu juga dibutuhkan waktu berjam jam. Di atas jam 12 siang biasanya sudah akan ada cuaca extreem menerpa lautan tempat evakuasi itu.

Kalau kita sering pergi ke tengah laut di Kalimantan, banyak crane barge atau floating crane yang beroperasi disana untuk memuat batubara export kapal asing dari Indonesia. Dan sudah dapat dipastikan dapat membantu Basarnas.

Atau mungkin juga satu, dua kapal kita atau kapal asing yang membantu disana memiliki Crane dengan kemampuan lifting 50 Ton. Sehingga akan lebih mudah melaksanakan pekerjaan mulia tersebut.

Terakhir pesan saya kepada para teman-teman se- profesi (divers), Lakukan Decompresi di dalam air. Syukur syukur Basarnas menyiapkan Chamber on board. Dan selalu ingat :

“air dangkal bukan mainan. Air dalam bukanlah tantangan”...”rencanakanlah sebuah penyelaman, dan menyelamlah sesuai rencana"

Safety First

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun