Kurikulum adalah nafas dari sistem pendidikan suatu negara, landasan utama dalam menentukan tujuan pendidikan,isi materi pembelajaran,metode pengajaran,dan sistem evaluasi.Seiring dengan perkembangan zaman , kurikulum juga  mengalami transformasi agar tetap relevan dengan tuntutan zaman dan kebutuhan peserta didik.
  Secara konseptual pengertian kurikulum dapat dikelompokkan pada 3 dimensi pengertian,yaitu :
 1. Kurikulum sebagai mata pembelajaranÂ
   (Subjects) : selalu berorientasi pada    Â
   penugasan isi atau materiÂ
   pembelajaran sebagai sasaran akhirÂ
   proses Pendidikan.
2. Kurikulum sebagai pengalamanÂ
   belajar(learning experiences) : yang
   dialami siswa dan memengaruhiÂ
   perkembangan pribadinya.
3. Kurikulum sebagai program/rencana
   pembelajaran.
  Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan kurikulum,yaitu :
1. Menyesuaikan dengan tuntutan zamanÂ
2. Meningkatkan kualitas pembelajaranÂ
3. Mengakomodasi kebutuhan pesertaÂ
  didik
4. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber
   daya
5. Menyongsong perubahan globalÂ
 Menurut McNeil (1990) isi kurikulum memiliki empat fungsi, yaitu:
1. Fungsi pendidikan umum (commonÂ
  and general education) :Â
  mempersiapkan peserta didik agarÂ
  mereka menjadi anggota masyarakatÂ
  yang bertanggung jawab.
2. Suplementasi (supplementation) :
   setiap peserta didik memiliki
   perbedaan,maka setiap anak berhakÂ
   untuk menambah wawasan yang lebihÂ
   baik sesuai minat dan bakatnya.
3. Eksplorasi ( exploration) :
  kurikulum harus dapat menemukan danÂ
  mengembangkan minat dan bakat
  masing-masing siswa.
4. Keahlian ( specialization) :
   untuk mengembangkan kemampuanÂ
   anak sesuai dengan keahliannya,
   misalnya perdagangan, industri,
   pertanian, atau disiplin akademik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H