Islam dibangun diatas lima hal seperti yang disebutkan dalam sebuah hadits
: , , . ( )
"Islam dibangun atas lima pekara. (1) Persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad Rasul Allah, (2) mendirikan shalat, (3) mengeluarkan zakat, (4) melaksanakan ibadah haji, dan (5) berpuasa Ramadhan". [HR Bukhari dan Muslim].
Lima hal yang disebutkan dalam hadits di atas juga kita kenal sebagai rukun Islam. Rukun Islam yang merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan untuk menyempurnakan iman seorang muslim.
Islam merupakan agama kasih sayang, Allah Swt Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang selalu memberikan kasih sayangnya kepada seluruh ummat manusia. Selain itu Islam juga memberikan kemudahan bagi ummatnya dalam berlomba-lomba dalam kebaikan, berlomba-lomba dalam meraih pahala serta kebaikan yang dijanjikan oleh Allah Swt.
Salah satu kemudahan tersebut adalah pahala yang diberikan Allah ketika kita sudah berniat akan melakukan kebaikan. Dalam sebuah riwayat hadits yang berbunyi
: .
Dari Ibnu 'Abbs Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang hadits yang beliau riwayatkan dari Rabb-nya Azza wa Jalla . Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allh menulis kebaikan-kebaikan dan kesalahan-kesalahan kemudian menjelaskannya. Barangsiapa berniat melakukan kebaikan namun dia tidak (jadi) melakukannya, Allh tetap menuliskanya sebagai satu kebaikan sempurna di sisi-Nya. Jika ia berniat berbuat kebaikan kemudian mengerjakannya, maka Allh menulisnya di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat sampai kelipatan yang banyak. Barangsiapa berniat berbuat buruk namun dia tidak jadi melakukannya, maka Allh menulisnya di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna. Dan barangsiapa berniat berbuat kesalahan kemudian mengerjakannya, maka Allh menuliskannya sebagai satu kesalahan." [HR. al-Bukhri dan Muslim dalam kitab Shahiih mereka]
Manusia telah memiliki ketetapan akan usianya, dan itu merupakan rahasia Allah yang tak seorangpun tahu. Tugas manusia di dunia ini bukanlah memikirkan kapan ia akan mati, tapi manusia harus senantiasa beribadah tanpa henti sebagai bekal di akhirat kelak. Oleh karena itu sudah seyogyanya kita bersegera dalam kebaikan, selagi usia masih ada maka tiada kata terlambat ataupun terlalu cepat.
Salah satu hal yang menjadi kewajiban ummat Islam adalah melaksanakan ibadah haji. Tak mengenal usia tua atau muda semua memiliki kewajiban yang sama dalam berhaji. Haji yang merupakan salah satu pilar agama merupakan ibadah yang sarat akan makna kehidupan.Â
Dengan haji kita diajak untuk turut mengambil pelajaran dari perjuangan nabi Ibrahim A.S dan keluarganya dalam menjalankan ketaatan akan perintah Allah SWT.Â
Mulai dari perjuangan membangun Ka'bah, perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk anaknya nabi Ismail A.S, hingga anugerah Allah berupa air zam-zam yang muncul dengan berlimpah hingga saat ini.
Semua hal tadi tentu dilakukan tidak semudah membalikan telapak tangan, melainkan butuh perjuangan, kesabaran, dan keyakinan akan pertolongan dari Allah SWT. Begitu juga kita saat ini, ibadah haji merupakan ibadah wajib bagi mereka yang mampu.Â
Mampu disini yang berarti mampu secara fisik, mental, pengetahuan dan juga tak lupa mampu dari segi finansial. Sebagaimana yang kita ketahui, jumlah ibadah haji dari tahun ketahun terus bertambah, hal ini mengakibatkan antrian kuota keberangkatan haji hingga bertahun-tahun.
Untuk itu perlu sedari dini kita merencanakan keberangkatan haji. Khususnya para kaum millenial yang masih memiliki banyak kesempatan dalam merencanakan dan mempersiapkan ibadah haji. Istilah Haji Muda saya rasa merupakan sebuatan yang pas bagi perencanaan haji di masa muda atau untuk kaum millenial.Â
Bagaimana tidak, sebuatan haji layak disematkan mengingat niat untuk ibadah haji yang direalisasikan dengan upaya-upaya yang salah satunya membuka rekening tabungan perencanaan haji tentu akan dihitung sebagai sebuah ibadah haji yang sempurna oleh Allah SWT sebagaimana yang disebutkan dalam hadits sebelumnya.
Untuk memfasilitasi para Haji Muda dalam merencanakan keberangkatan haji, bank Danamon Syariah telah meluncurkan produk "Tabungan Haji Danamon Syariah".Â
Banyak keuntungan yang bisa didapat dengan membuka rekening Tabungan Haji Danamon Syariah, mulai dari jangka waktu yang bisa kita tentukan mulai dari 6 bulan hingga 72 bulan, setoran rutin bulanan yang dapat kita sesuaikan mulai dari Rp. 300.000 hingga Rp. 5.000.000, selain itu kita juga mendapatkan perlindungan asuransi jiwa gratis dan pemberitahuan saat dana yang kita tabung telah mencukupi untuk pendaftaran haji.
Selain itu dengan menabung haji di Bank Danamon nasabah akan mendapat kepastian nomor porsi haji karena sistem yang sudah terkoneksi secara host to host dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) kementerian agama Republik Indonesia.
Jadi tunggu apalagi, segerakan pahala hajimu dan jadilah Haji Muda dengan membuka Tabungan Haji Danamon Syariah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H