Mengapa seisi gerbong cuek? Selidik punya selidik ternyata pencuri sudah memiliki jaringan khusus di situ. Jadi si pencuri akan langsung memindahkan barang ke penadah berikutnya secara cepat meski dalam satu stasiun.
Mengapa tidak ada yang membantu? Bila ada yang mengejar bisa-bisa kita malah habis dihajar. Niatnya membantu malah kita yang babak belur dihajar pencuri dan teman-temannya. Begitulah potret Ibu Kota yang ternyata lebih kejam juga dari ibu tiri. Haha..
Belum lagi cerita banyak anak muda tersengat listrik karena lebih asyik naik di atas atap kereta. Hampir tiap pekan berita remaja tersengat listrik selalu ada dan masalahnya sama, tidak ada kenyamanan memakai kereta saat itu. Daripada berdesak-desakan di dalam gerbong, lebih enak di atas gerbong.
Namun sekarang?
[caption caption="Kenyamanan di kereta komuter. Ruangan penuh pendingin udara sehingga bikin nyaman."]
Saat mencoba berangkat dari Stasiun Manggarai, saya hanya membayar Rp 5.000 untuk 7 jam pertama.
Soal harga tiket pun lebih murah karena masih ada subsidi dari pemerintah. PT KCJ memberi tarif Rp 2.000 untuk 25 kilometer pertama dan Rp 500 untuk setiap 1-10 kilometer selanjutnya.
[caption caption="Pengecatan pot di sekitar stasiun Universitas Indonesia"]
- Tiket Harian Berjaminan (THB)
Tiket ini untuk sekali perjalanan. Tiket ini memudahkan pengguna yang tidak setiap hari menggunakan kereta komuter.
Namun tiket ini mengharuskan pengguna menjaminkan uang sebesar Rp 10 ribu. Jangan khawatir, uang tersebut bisa diambil kembali saat kita keluar dari stasiun kereta dan tidak menggunakan jasanya lagi.
Jangan lupa menyebutkan stasiun tujuan saat membeli tiket tersebut karena memengaruhi harga tiket. Bila kita tidak berhenti pada stasiun yang disebutkan di awal, kita akan terkena penalti dengan membayar denda. Jadi harus hati-hati.