Biji kopi yang telah dipanen juga disertifikasi sehingga memenuhi standar. Petani pun tidak harus menjual biji kopinya ke Nestle apabila menemukan distributor yang menawarkan harga lebih tinggi.
“Intinya, kami memberi komitmen lebih ke petani. Bila pemerintah hanya memberi dukungan atau penyuluhan, kami memberikan lebih ke petani. Itu demi secangkir minuman kopi nikmat yang kini Anda nikmati,” katanya.
Nah, sudah tahu donk keuntungan menjadi petani kopi. Itupun baru satu hektare, bagaimana kalau punya lahan lebih dari satu hektare? Hitung saja sendiri. So, mau jadi petani kopi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H