Mohon tunggu...
Didi Eko Ristanto
Didi Eko Ristanto Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Allah

Penulis Buku Self Healing Ala Rasulullah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mari Menjaga Shalat

17 Januari 2023   18:11 Diperbarui: 17 Januari 2023   18:20 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi tidak hanya Ashar, seluruh waktu shalat yang lima itu kita jaga. Meninggalkan satu shalat saja berakibat dosa besar bahkan bisa menghapuskan keislamannya. Karena shalat merupakan salah satu dari rukun Islam.

Shalat juga merupakan pembersih seluruh dosa-dosa kita. Setiap waktu shalat menjadi pembersih antara dua waktu shalat. Melaksanakan shalat subuh, shalat subuh itu menjadi pembersih dosa waktu antara isya sampai subuh. Melaksanakan shalat zuhur, menjadi pembersih dosa antara subuh sampai dzuhur, dan seterusnya. Bahkan shalat itu diumpamakan mandi lima kali sehari, apa mungkin tersisa kotoran?

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,


"Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?" Para sahabat menjawab, "Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya." Beliau berkata, "Maka begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa." (HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667)

Shalat juga merupakan yang kelak pertama kali akan dihisab oleh Allah swt. Beruntung yang memperhatikan kebagusan shalatnya. Sungguh rugi yang meremehkannya.

Rasululloh SAW bersabda:
-- -- : .

( )

"Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta'ala berfirman: 'Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.' Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya." (HR. Tirmidzi)

Shalat merupakan tanda kepatuhan kita kepada Allah. Shalat juga sarana ingat kita kepada Allah dan juga komunikasi kita kepada Allah. Seakan-akan salat itu adalah mi'rajnya orang-orang beriman.

Shalat menjadi istimewa karena perintah salat itu berbeda dengan perintah lainnya dari cara mendapatkannya. Rasulullah Shallallahu Alaihi Salam mendapatkan perintah salat untuk dirinya dan seluruh umatnya melalui peristiwa sangat penting, peristiwa sangat luar biasa dan di luar akal manusia yaitu peristiwa Isra Mi'raj. Peristiwa Isra Mi'raj Rasulullah diperjalankan oleh Allah dari kota Mekah ke Palestina di Masjidil Aqsa hingga sampai ke langit ke tujuh dan kembali lagi ke bumi dalam satu malam. Saat itu Beliau mendapatkan amanah perintah salat lima waktu.

Oleh sebab itu kita harus betul-betul tekun dan apapun yang menghalangi kita melaksanakan salat harus kita atasi. Kecuali hal-hal yang memang terlarang melaksanakan salat sebagaimana ketika sedang haid, nifas dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun