Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Guru Menjaga Rasa Kegembiraan Siswa Seusai Liburan Itu Penting

7 Januari 2025   11:20 Diperbarui: 8 Januari 2025   05:07 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak ingin berangkat sekolah. (Dok. Shutterstock/Odua Images)

Belajar dalam suasana yang gembira, kita yakini bersama, memberi pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Artinya, ada perubahan dalam diri siswa karena proses pembelajaran.

Siswa tak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga memperoleh sikap yang memberi ruang berterima terhadap semua proses pembelajaran yang diikuti. Sehingga, kompetensi dirinya mengalami tumbuh kembang secara optimal.

Itu sebabnya, aura positif yang dimiliki oleh siswa harus tetap bertahan ada dalam diri siswa. Aura ini yang seharusnya memenuhi keberlangsungannya dalam menjalani pendidikan.

Hanya, memang, berdasarkan pengalaman saya sebagai guru, sebagian besar siswa membutuhkan perjuangan (yang keras) untuk mampu mempertahankannya.

Artinya, jika siswa tak mampu memperjuangkan aura positif ini tetap ada, maka yang kemudian terjadi adalah muncul hambatan dalam proses pembelajarannya. Hal ini berdampak buruk terhadap tumbuh kembangnya.

Tetapi, kalau siswa mampu memperjuangkan aura positif ini tetap ada, maka yang kemudian terjadi adalah mereka dapat mengikuti setiap proses pembelajaran dengan antusiasme tinggi. Hal ini tentu berefek baik terhadap tumbuh kembangnya.

Hanya, karena sebagian besar siswa --sekali lagi, berdasarkan pengalaman-- membutuhkan perjuangan (yang keras) untuk mampu mempertahankannya, maka guru memiliki peran penting dalam konteks ini. Kehadiran guru seutuhnya di antara siswa sangatlah dibutuhkan.

Sebab, guru, telah diarahkan memiliki kompetensi yang dapat dimanfaatkan untuk membersamai siswa agar tetap memiliki rasa kegembiraan dalam proses pembelajaran.

Setidak-tidaknya kompetensi kepribadian dan sosial yang dimiliki guru dapat diberdayakan untuk membantu siswa dalam mempertahankan rasa kegembiraan atau aura positif termaksud.

Maka, sudah selayaknya guru menempatkan kompetensi kepribadian dan sosialnya seimbang dengan kompetensi pedagogik dan profesionalnya.

Bahkan, pada zaman sekarang, mengikuti dinamika keberlangsungan hidup anak, yang notabene siswa, yang tak dapat terhindar dari dampak teknologi informasi, kompetensi kepribadian dan sosial guru memiliki peran yang lebih besar ketimbang kompetensi pedagogik dan profesional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun