Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Permainan Siswa, Fenomena yang Perlu Diwaspadai

28 Juli 2024   08:56 Diperbarui: 28 Juli 2024   13:10 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya mengetahuinya kemudian saat ada salah satu orangtua yang mengonfirmasi peristiwa yang melibatkan anaknya, yang masih siswa baru.

Ilustrasi remaja dalam permainan yang berbahaya, di ambil dari health.grid.id
Ilustrasi remaja dalam permainan yang berbahaya, di ambil dari health.grid.id

Katanya, anaknya dirundung oleh temannya. Bahkan, ada juga salah satunya dari pengurus organisasi siswa intra sekolah (OSIS) yang menjadi pengampu dalam masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

Berdasarkan informasi dari orangtua siswa termaksud, saya akhirnya menjumpai anaknya, yang saat itu sedang mengikuti pembelajaran. Saya mengajaknya bercakap-cakap di luar kelas setelah izin kepada guru yang mengajar.

Ia mengatakan bahwa dirinya dan teman-temannya bermain. Sayang, permainannya termasuk kategori membahayakan. Sebab, permainan mereka menindih badan. Anak yang paling bawah tertindih beban paling berat.

Dan, anak yang paling bawah dalam permainan ini adalah dirinya. Di atasnya ada empat temannya. Semua dalam posisi menengkurap. Akibat permainan ini, perut dan dadanya sakit karena langsung bersentuhan dengan lantai.

Sebetulnya, sebelumnya sudah ada. Yang posisi paling bawah adalah salah satu temannya. Hanya, karena temannya ini berusaha kuat menggeliat sehingga tak sampai tertindih banyak teman. Jadi, temannya agak aman.

Saya berusaha mengumpulkan semua anak yang terlibat. Saya mengajaknya mendiskusikan permainan ini, sisi positif dan negatifnya, mereka perlu mengetahuinya.

Pertemuan dengan empat siswa putra, yang gemuk dan tingginya relatif sama, dalam sebuah diskusi kecil-kecilan yang membahas permainan yang sangat membahayakan bagi mereka ini, sangat menyenangkan. Sebab, mereka sangat terbuka. Diskusi begitu cair. Dan, terakhir mereka berkomitmen bersama tak lagi bermain sejenis ini.

Dalam permainan ini, benar ternyata, terlibat juga salah satu kakak tingkat (kating), yang saat MPLS menjadi salah satu pengampu. Keterlibatannya saya ketahui kemudian setelah saya mengajaknya bercakap-cakap.

Katanya, ia, yang saat itu melewati kelas tempat bermain, mengetahui ada permainan, lantas berhenti. Dan, karena sudah kenal bahkan akrab dengan mereka, jadilah ia ikut bermain dan secara spontan turut menindih karena adik-adik tingkatnya menyambutnya dan juga terlihat senang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun