Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menemukan Siswa Baru Bermasalah, Bagaimana Guru Menyikapi?

26 Juli 2024   13:16 Diperbarui: 27 Juli 2024   06:22 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru membantu siswa bermasalah. (Sumber: Shutterstock/Prostock-studio via kompas.com) 

Anak (baca: siswa) yang bermasalah adalah siswa yang pembangunan karakternya kurang baik. Karenanya, siswa yang menjadi bagian dari keluarga dan bagian dari sekolah menjadi tanggung jawab dua pihak.

Sekolah dan keluarga bergandeng tangan mendampingi anak. Pun tak efektif menunda waktu ketika sudah dijumpai siswa bermasalah.

Artinya, begitu ditemukan siswa bermasalah, sekolah segera membangun komunikasi dengan orangtua atau keluarga. Dan, bersyukur jika temuan ini ada di awal-awal tahun. Sebab, siswa yang bermasalah dapat segera dibantu.

Sekadar tahu, selama jalur zonasi berlaku, siswa yang bermasalah jumlahnya bertambah. Sekurang-kurangnya demikian data di sekolah kami. Tapi, menjumpai siswa yang bermasalah terkait potong   rambut gaya avatar baru saat ini.

Tentu saja, siswa yang bermasalah, apa pun masalahnya, misalnya, rambut disemir, potong rambut tak umum, suka merundung, dan  terlambat masuk, tak perlu ditunda penanganannya jika sudah ditemukan.

Penanganan sejak dini memiliki efek yang positif, baik terhadap siswa bersangkutan maupun semua siswa. Sebab, penanganan demikian mudah dituruti oleh siswa karena ia masih baru. Tak ada tentangan yang berarti. Juga untuk shock terapi.

Dan, ternyata menjadi shock terapi juga bagi siswa yang lain. Sebab, penanganan yang sudah dikenakan  terhadap satu-dua temannya yang bermasalah memberi sinyal bahwa sekolah sangat tegas dalam mengambil tindakan terhadap siswa yang bermasalah.

Pelibatan orangtua atau keluarga dalam penanganan sangat membantu siswa sesegera mungkin  menemukan kebahagiaannya dalam menjalani proses pembelajaran.

Sebab, orangtua atau keluarga sudah banyak memiliki pengalaman dalam mendalami persoalan anak, yang dapat menjadi narasumber bagi guru memperoleh informasi utuh mengenai anak.

Sehingga, memudahkan bagi keduanya membangun  persepsi yang sama dalam membantu anak mendapatkan kondisi yang  nyaman dan aman dalam menjalani pembelajaran.

Akhirnya, yang sangat menguntungkan sesegera mungkin menangani siswa bermasalah pada awal masuk  sekolah (jika memang ditemukan) adalah sangat kecil kemungkinan permasalahan berkembang. Baik bagi siswa bersangkutan maupun siswa lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun