Ada pemandangan yang menarik sehabis Ibadah Minggu, 17/7/2024, di halaman gereja tempat kami sekeluarga biasa beribadah, yang sebetulnya lokasi parkir kendaraan jemaat. Terlihat beberapa anak sedang bermain. Berkejar-kejaran. Saya berpikir, mereka bermain Bentengan.
Yang, dulu ketika saya seusia mereka, pernah memainkannya. Permainan ini diikuti oleh banyak anak.
Karenanya, berdasarkan penglihatan saya terhadap permainan yang  mereka lakukan,  saya langsung menyimpulkan bahwa mereka bermain Bentengan. Seperti yang puluhan tahun lalu pernah saya bersama teman-teman memainkannya.
Tapi, ternyata keliru. Sebab, saat mereka selesai bermain, saya menanyakannya kepada salah satu di antara mereka, dijawabnya permainan "Tom-toman".
Saya tak pernah mengetahui, apalagi memainkan permainan ini. Baru ini kali yang pertama saya mengetahuinya. Maka, ketika mendengar ucapannya bahwa permainan ini "Tom-toman", saya melongo saja. Dan, ini sinyal baginya bahwa saya asing terhadap permainan ini.
Untung saja ibunya, yang saat itu berada bersama kami, menanggapi ekspresi saya. Akhirnya, mengertilah saya permainan termaksud, yaitu permainan "Tom dan Jerry". Ya, anak-anak di lingkungan kami, kini, menyebutnya permainan "Tom-toman".
Asal muasal istilah termaksud muncul kali pertama tak mudah dilacak, termasuk melalui jelajah di internet. Saya belum menemukannya sekalipun mencari dengan mencoba-coba berselancar menggunakan google.Â
Hasilnya? Nihil alias tak ada nama permainan "Tom-toman". Mungkin saja ini bersifat lokalan dan belum viral sehingga tak dikenal masyarakat.
Ibu si anak ini, yang selisih usianya dengan saya bisa lebih dua puluh tahunan, menjelaskan bahwa sewaktu kecilnya juga pernah memainkan permainan ini, yang ia katakan sebagai permainan "Tom dan Jerry".
Berbeda dengan pada zaman saya. Pada zaman ketika saya masih anak-anak, permainan ini belum dikenal di kalangan anak-anak di daerah saya.