Masa libur, yang lebih kurang satu bulan, bagi anak-anak, dinikmati tak sama satu anak dengan anak yang lain. Ada anak-anak yang melaksanakan kegiatan sekolah.
Salah satunya dilakukan oleh sebagian siswa kami, SMP 1 Jati, Kudus, Jawa Tengah (Jateng), meski hanya dua hari. Yaitu Kemah Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK).
Kegiatan ini diikuti oleh sebagian siswa Kelas 7 yang naik ke Kelas 8 (yang selanjutnya disebut Kelas 8). Sebagian siswa Kelas 8 yang naik ke Kelas 9 (yang selanjutnya disebut Kelas 9).
Siswa Kelas 9 sebagai panitia. Sedangkan, siswa Kelas 8 sebagai peserta. Sebab, Kemah Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) ini diperuntukkan bagi siswa Kelas 8 yang akan dilantik menjadi Dewan Galang (Degal).
Degal merupakan elemen dalam Pramuka penggalang, yang memiliki peran penting. Sebab, Degal menjadi penggerak kegiatan kepramukaan penggalang di sekolah. Ada kegiatan apa pun terkait dengan kepramukaan penggalang di sekolah tempat saya mengajar, Degal sebagai penggeraknya, yaitu perancang dan pelaksananya.
Mereka berangkat ke lokasi kemah, yang berjarak lebih kurang 25 kilometer dari lokasi sekolah, dengan menaiki truk terbuka. Tapi, mereka terlihat riang gembira meskipun posisi mereka berdiri. Dua truk terbuka untuk mereka.
Satu truk untuk siswa putri. Dan, satu truk untuk siswa putra. Jumlah siswa putra lebih sedikit ketimbang siswa putri sehingga truk siswa putra dapat juga dimuati barang-barang untuk kemah.
Dalam truk, mereka tak dapat memilih-pilih teman. Dengan siapa pun, baik dengan yang belum akrab maupun yang sudah akrab, mereka harus bersikap sama.
Hal demikian mengajarkan bagi mereka tentang hidup bersama harus dapat saling menerima dan menghargai. Bahkan, saling membantu.