Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Merayakan Penerimaan Rapor Anak, Penting Lho!

23 Juni 2024   18:20 Diperbarui: 24 Juni 2024   08:45 1374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang anak bersama orangtua merayakan penerimaan rapor | by Kerkez via Kompas.com

Ini yang tak boleh terjadi pada setiap orangtua, yang saat ini sudah menerima rapor anak dari sekolah.

Sebab, jika tindakan ini dibiarkan terjadi, ke depan anak tak akan memiliki kemampuan untuk membangun dirinya lebih baik. Anak akan memarahi dirinya sendiri, bahkan merasa benci terhadap dirinya sendiri. Dan, Anda mengetahui akibat selanjutnya. Menyedihkan!

Oleh karena itu, orangtua dan anak merayakan bersama atas penerimaan rapor sangat dianjurkan. Seperti apa pun capaian rapor anak, tak lebih penting ketimbang membangun kepribadian anak agar ke depan semakin lebih percaya diri.

Jadi, merayakan penerimaan rapor anak sebetulnya dalam rangka menghargai perjuangan anak dalam proses belajarnya dan sekaligus membuka ruang bagi anak agar tumbuh kembang lebih kreatif dan inovatif di masa mendatang.

Anak yang memiliki rapor sudah sesuai atau bahkan melebihi harapan dipastikan tetap mempertahankan, bahkan bukan mustahil lebih terpacu untuk meraih lebih baik lagi.

Sedangkan, anak yang memiliki rapor kurang atau belum sesuai dengan ekspektasi tak menjadi minder, takut, atau malu, tapi dipastikan ia memiliki semangat untuk berubah.

Sebab, orangtua dengan sadar memberi ruang bagi anak untuk dapat tumbuh kembang. Orangtua menghargai capaian rapor anak, tak menafikan perjuangan anak.

Angka-angka dalam rapor tak menjadi ukuran. Yang, menjadi ukuran adalah emosi dan spiritualitas anak. Artinya, sekalipun capaian rapor kurang atau belum memenuhi harapan, tapi spirit untuk tumbuh kembang ada, kondisi seperti ini yang dibutuhkan.

Tak hanya dibutuhkan dalam berjuang di medan belajar, tapi spirit demikian dibutuhkan dalam menjalani kehidupan selanjutnya. Sebab, sukses tidaknya anak di masa depan, bukan ditentukan oleh angka-angka dalam rapor, melainkan ditentukan oleh spirit hidupnya.

Maka, merayakan penerimaan rapor anak atas perjuangan yang telah ditempuh anak pada setiap musim penerimaan rapor --dengan mengabaikan capaian rapor-- merupakan keniscayaan.

Ingat, merayakan penerimaan rapor anak tak harus dalam bentuk pesta makan-minum yang lebih dari makan-minum pada hari-hari biasanya. Tak harus demikian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun