Tiga hal itu, bukan mustahil sudah pernah disampaikan oleh guru kepada siswa di sekolah. Tapi, kekuatan meresap kedalam benak dan jiwa siswa dapat saja berbeda karena sosok yang menyampaikan berbeda.
Apalagi sosok ini adalah pejabat yang selama ini tak mudah siswa dapat berjumpa. Â Mendatangi ke kantor tempat pejabat ini bekerja saja tak mudah bagi masyarakat, apalagi siswa.
Ada keprotokolan yang tak mudah dilalui. Atau, bahkan memang tak mungkin dapat dilalui. Karena boleh jadi siswa tak masuk dalam kamus keprotokolan.
Maka, kunjungan orang nomor satu di kabupaten di hadapan siswa seperti yang terjadi di sekolah tempat saya mengajar yang sekaligus menjadi pembina upacara, pesan dalam amanatnya sangat mengesan di pikiran dan benak siswa.
Hal ini berbanding lurus dengan pemikiran sebagian orang bahwa sekalipun isi pesannya sama, tapi kalau yang menyampaikan pesan sosok guru akan lebih digugu oleh anak daripada pesan orangtuanya.
Maka, hingga kini, setiap ada orangtua atau wali siswa berkonsultasi dengan guru di sekolah, selalu yang diungkapkan oleh mereka adalah agar guru menasihati anaknya karena ini yang selalu ditaati.
Ketiga, siswa yang berperan sebagai petugas upacara bendera mendapat kebanggaan tersendiri. Sebab, mereka dapat tampil di hadapan pejabat, yang selama ini  tak pernah menjadi pembina upacara di sekolah.
Menjadi petugas upacara bendera di hadapan kepala sekolah, guru, karyawan, dan siswa saja sudah merupakan kebanggaan yang luar biasa, apalagi di hadapan orang nomor satu di kabupaten dan jajarannya. Sudah pasti sangat membanggakannya.
Belum lagi ketika ada pujian dari pembina upacara. Yang, seperti disampaikan oleh Hasan Chabibie sebagai pembina upacara kepada para petugas upacara bahwa mereka menjalankan tugasnya dengan baik. Â Karena, memang, tak ada kesalahan. Ini merupakan motivasi yang sangat besar terhadap mereka.
Juga sekaligus sebagai pengakuan terhadap mereka bahwa sikap kepemimpinan ada dalam diri mereka. Ini membuka ruang bagi mereka untuk lebih giat lagi dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat pembentukan leadership.