Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tradisi Mapati, Tetangga Diajak Menjadi Saksi dan Mendoakan Kehamilan

5 Maret 2024   08:25 Diperbarui: 5 Maret 2024   12:20 1131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Nakita.id/Cynthia

Kondisi ini pun menciptakan seolah waktu menjadi lebih pendek. Tiba-tiba, tanpa terasa, orang yang diundang datang semua. Dan, acara dimulai. Kalau tak menggunakan cara seperti ini, kondisi pasti berbeda, seolah waktu menjadi lebih lama.

Saya akhirnya mengetahui perihal yang utama dalam tradisi Mapati ini. Saya mengetahuinya setelah mencermati dan menyimak hal yang disampaikan oleh sesepuh yang memimpin acara sebelum memanjatkan doa.

Dalam pengantarnya, yang mengambil posisi sebagai pihak keluarga, saya mencatatnya, pertama, tetangga yang diundang diminta atau diajak untuk menjadi saksi bahwa ada keluarga selingkungan tetangga sedang mendapat anugerah kehamilan.

Hal ini dilakukan tentu saja dengan maksud agar tetangga mengetahuinya. Sehingga, tetangga lebih paham kalau-kalau --sewaktu-waktu-- orang yang hamil atau keluarganya membutuhkan bantuan. Misalnya, karena yang hamil sedang menginginkan makan ini atau itu, tetangga cepat memberi bantuan agar mudah mengadakannya.

Sebab, mengidam sering dialami oleh orang yang sedang hamil. Apalagi, jika hamil yang pertama. Acap kali orang yang hamil mengidamnya aneh-aneh. Maksudnya, kalau jenis makanan, misalnya, makanan yang langka. Sehingga, pengadaannya tak mudah.

Maka, adanya tetangga yang menjadi saksi atau mengetahui bahwa ada tetangga dekat yang sedang dianugerahi istri hamil, sangat mungkin pengadaannya lebih mudah dan cepat. Karena, ada banyak orang yang dapat membantu, sekurang-kurangnya, memberikan informasi.

Ilustrasi diambil dari popmama.com
Ilustrasi diambil dari popmama.com

Mengidam sering dieratkan dengan keinginan bayi yang masih ada dalam kandungan. Bukan keinginan ibunya. Terkait ini tergantung Anda memahaminya. Kalau pemahaman saya, mengidam itu terkait dengan keinginan ibu, bukan keinginan bayi dalam kandungan.

Pemahaman saya ini tentu saja terhubung dengan posisi saya sebagai seorang laki-laki. Sekalipun mungkin ada laki-laki yang memiliki pemahaman bahwa mengidam terkait dengan keinginan bayi dalam kandungan. Ini sah-sah saja, saya kira.

Tentu tak hanya sebatas terkait dengan mengidam tetangga perlu menyaksikan atau mengetahui bahwa ada keluarga sekitar yang sedang dianugerahi kehamilan. Tapi, lebih daripada itu adalah jika dibutuhkan bantuan mendadak dalam hal apa pun akan lebih cepat tindakannya.

Kedua, tetangga yang diundang kenduri diajak ikut memberi restu dan doa atas anugerah kehamilan yang diterima oleh keluarga. Pada poin ini saya ingin membagikan hal penting, meskipun ada banyak orang yang sangat mungkin mengalami seperti saya mengalaminya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun