Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pin Kata-kata Positif, Strategi Persuasif Stop Perundungan Siswa

13 Desember 2023   12:01 Diperbarui: 15 Desember 2023   00:35 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi 2: Siswa mengenakan pin kata-kata positif yang memuat spirit stop Perundungan dalam balutan batik ecoprint. (Dokumentasi khusus)

Selanjutnya, (13) bersikap jujur, (14) suka berbagi, (15) jangan dengki, (16) saling memaafkan, (17) bersikap tulus, (18) saling memotivasi, (19) suka mendamaikan, (20) saling mengasihi, (21) berpikir positif, (22) selalu bersyukur, (23) bersikap adil, (24) sedikit berbicara, (25) jangan egois, (26) jangan usil, (27) tenggang rasa, (28) bersikap sabar, (29) responsif, (30) saling membaur, (31) tahu diri, (32) empati, dan (33) jangan menghakimi.

Agar semua siswa dalam sekolah kami yang berjumlah sekitar 796-an mengenakannya, maka 33 pin kata-kata positif tersebut dibuat rangkap 24  sesuai dengan jumlah kelas.

Jadi, pin yang dikenakan oleh siswa Kelas 7A, misalnya, sama dengan pin yang dikenakan oleh siswa Kelas 8A, dan juga sama dengan pin yang dipakai oleh siswa kelas-kelas yang lain.

Pin dipakai secara bergantian dengan urutan tertentu di masing-masing kelas. Misalnya, Kelas 7A (di sekolah kami) dengan jumlah siswa 33, pada hari pertama siswa nomor absen 1 memakai pin "Harus Menolong".

Siswa nomor absen 2 mengenakan pin "Hidup Rukun", begitu seterusnya (sesuai dengan pin yang disiapkan), dan hingga siswa nomor absen 33 menggunakan pin "Bersikap Ramah".

Pada hari yang kedua mulai terjadi pergantian mengenakan pin. Karena pergantiannya dengan urutan tertentu, dapat saja, misalnya, siswa nomor absen 2 memakai pin "Harus Menolong", yang pada hari pertama dipakai oleh siswa nomor absen 1.

Siswa nomor 3 memakai pin "Hidup Rukun", yang sehari sebelumnya dipakai oleh siswa nomor absen 2, begitu seterusnya secara urut, hingga siswa nomor absen  1 mengenakan pin "Bersikap Ramah", yang pada hari pertama dikenakan oleh siswa nomor absen 33.

Pergantian pin seperti itu bergerak memutar, seperti gerakan jarum jam. Dalam putaran ke-33, setiap siswa akan menerima kembali pin yang pernah dipakainya pada hari pertama.

Dan selanjutnya akan berputar lagi, berputar lagi, dan berputar lagi. Sehingga dalam sekian banyak putaran, siswa dapat mengenakan pin yang sama secara berulang-ulang.

Menginternalisasi

Pemakaian pin kata-kata positif bertujuan agar siswa menginternalisasi kata-kata positif tersebut. Sehingga, perasaan, ide, perkataan, dan perilaku siswa terikat oleh kata-kata positif tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun