Selanjutnya, (13) bersikap jujur, (14) suka berbagi, (15) jangan dengki, (16) saling memaafkan, (17) bersikap tulus, (18) saling memotivasi, (19) suka mendamaikan, (20) saling mengasihi, (21) berpikir positif, (22) selalu bersyukur, (23) bersikap adil, (24) sedikit berbicara, (25) jangan egois, (26) jangan usil, (27) tenggang rasa, (28) bersikap sabar, (29) responsif, (30) saling membaur, (31) tahu diri, (32) empati, dan (33) jangan menghakimi.
Agar semua siswa dalam sekolah kami yang berjumlah sekitar 796-an mengenakannya, maka 33 pin kata-kata positif tersebut dibuat rangkap 24 Â sesuai dengan jumlah kelas.
Jadi, pin yang dikenakan oleh siswa Kelas 7A, misalnya, sama dengan pin yang dikenakan oleh siswa Kelas 8A, dan juga sama dengan pin yang dipakai oleh siswa kelas-kelas yang lain.
Pin dipakai secara bergantian dengan urutan tertentu di masing-masing kelas. Misalnya, Kelas 7A (di sekolah kami) dengan jumlah siswa 33, pada hari pertama siswa nomor absen 1 memakai pin "Harus Menolong".
Siswa nomor absen 2 mengenakan pin "Hidup Rukun", begitu seterusnya (sesuai dengan pin yang disiapkan), dan hingga siswa nomor absen 33 menggunakan pin "Bersikap Ramah".
Pada hari yang kedua mulai terjadi pergantian mengenakan pin. Karena pergantiannya dengan urutan tertentu, dapat saja, misalnya, siswa nomor absen 2 memakai pin "Harus Menolong", yang pada hari pertama dipakai oleh siswa nomor absen 1.
Siswa nomor 3 memakai pin "Hidup Rukun", yang sehari sebelumnya dipakai oleh siswa nomor absen 2, begitu seterusnya secara urut, hingga siswa nomor absen  1 mengenakan pin "Bersikap Ramah", yang pada hari pertama dikenakan oleh siswa nomor absen 33.
Pergantian pin seperti itu bergerak memutar, seperti gerakan jarum jam. Dalam putaran ke-33, setiap siswa akan menerima kembali pin yang pernah dipakainya pada hari pertama.
Dan selanjutnya akan berputar lagi, berputar lagi, dan berputar lagi. Sehingga dalam sekian banyak putaran, siswa dapat mengenakan pin yang sama secara berulang-ulang.
Menginternalisasi
Pemakaian pin kata-kata positif bertujuan agar siswa menginternalisasi kata-kata positif tersebut. Sehingga, perasaan, ide, perkataan, dan perilaku siswa terikat oleh kata-kata positif tersebut.