Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Balap Motor Liar (Remaja) Perlu Edukasi Bersama

6 Februari 2023   20:04 Diperbarui: 6 Februari 2023   23:07 1204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lustrasi balap liar (KOMPAS.com/TAUFIQURRAHMAN ) 

Untuk memastikan polisi sudah pergi atau belum, mereka biasanya mengirim "mata-mata" dengan mengendarai motor standar melewati jalan, tempat mereka beraksi. Jika dipastikan polisi sudah pergi, mereka kembali ke jalan tersebut.

Selain itu, kadang mereka menuju ke lokasi lain. Biasanya di jalan lingkar. Itu lokasi yang tepat.

Sebab, jalan lingkar sangat luas dan panjang. Rata permukaannya, tidak turun-naik. Hanya, lokasinya jauh berada di luar pusat kota.

Polisi belum tentu mau mengejarnya sampai di lokasi baru itu. Polisi membutuhkan istirahat juga. Mengejarnya berarti menambah kelelahan. Sehingga, mungkin saja polisi akhirnya membiarkan mereka. Yang penting tidak beraksi di jalan utama pusat kota. Karena tentu banyak orang melihatnya dan itu sangat mengganggu masyarakat.

Tren di banyak tempat

Aksi balap motor liar tampaknya menjadi tren di banyak tempat. Sudah sejak lama. Seingat saya, sebelum pandemi sudah ada. Bahkan, mungkin sebelumnya lagi sudah ada. Tetapi, terkait dengan lokasi yang sudah saya sebut di atas adanya baru-baru saja. Yang di salah satu jalan utama pusat kota itu.

Tetapi, yang berlokasi di jalan lingkar sudah lama ada. Misalnya, di jalan lingkar selatan yang lokasinya lebih kurang 1 kilo meter dari lokasi rumah kami. Saat-saat tertentu pada malam hari terdengar motor balap liar. 

Ciri suara motor balap liar sangat jelas. Berbeda dengan suara motor yang dikendarai masyarakat biasa. Suara motor balap liar sangat keras karena knalpotnya grong, hasil modifikasi.

Kalau digas pol, suaranya semakin keras lagi. Memekakkan telinga orang yang berada di lokasi. Dari lokasi rumah kami saja terdengar. Suara seperti itu bagi orang tertentu, termasuk saya, menimbulkan rasa miris.

Tren ini ternyata tidak hanya di kota. Di desa-desa juga ada. Pernah saya melihatnya di jalan desa ketika kami berkunjung ke rumah orangtua yang kebetulan malam hari.

Itu pas malam Minggu. Banyak himpunan remaja yang duduk-duduk di jok motor di tepi jalan yang kami lewati. Satu himpunan di sebelah sini. Satu himpunan di sebelah sana. Yang lainnya ada di lokasi itu. Yang lainnya lagi ada di lokasi ini. Banyak. Mereka dalam sorot lampu jalan yang remang-remang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun