Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Restrukturisasi UKS, Dukung Kesehatan Siswa Selama Belajar

11 Februari 2022   14:31 Diperbarui: 22 Maret 2022   18:20 1418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya yakin, jika upaya baik untuk ini dilakukan serius dan berkelanjutan, siswa kelompok rentan akan tetap sehat selama belajar di sekolah.

Selain itu, penanganan terhadap mereka di sekolah tentu lebih efektif sebab sifatnya khusus. Misalnya, bisa berupa program motivasi dan gizi untuk siswa yang dilakukan secara berkala. Dan, layanan seperti itu tentu sangat sulit didapatkan di pusat-pusat layanan kesehatan di masyarakat.

UKS yang direstrukturisasi akan lebih bisa berkembang, untuk memberi layanan terhadap anak-anak yang terbawa arus pergaulan bebas. Terutama mereka yang berlatar belakang dari lingkungan sosial buruk.

Perilaku-perilaku seperti minum-minuman keras, merokok, bahkan seks bebas dapat ditangani dan diantisipasi melalui pendekatan kesehatan yang disampaikan oleh tenaga profesional di bidangnya.

Guru bimbingan dan konseling (BK) agaknya masih belum efektif untuk memberi layanan melalui pendekatan kesehatan. Sebab, guru BK dibentuk tidak untuk itu. Tapi, memberi advis kepada siswa melalui pendekatan psikologi dan sosial.

Selama ini problem yang dialami siswa di sekolah memang lebih banyak dikaji dengan pendekatan psikologi dan sosial oleh guru BK. Padahal, selain problem yang bersifat psikologis dan sosiologis, siswa juga mengalami problem kesehatan (fisik) yang tak boleh dikesampingkan.

Sekarang sudah terbukti, dengan adanya virus Covid-19, dokter atau tenaga kesehatan sudah turun di sekolah. Mereka memberikan vaksin dan melakukan swab terhadap warga sekolah.

Semua itu dilakukan untuk menjamin kepastian warga sekolah dalam kondisi sehat. Dan,  memastikan juga pembelajaran tetap bisa berlangsung dengan baik.

Ke depan, problem kesehatan dipastikan terus terjadi. Bahkan, mungkin meningkat baik dari sisi jumlah maupun variasinya seiring dengan bertambahnya populasi (manusia) sementara habitat tetap. Tentu ini tak mengecualikan siswa sebab mereka bagian dari dinamika masyarakat.

Maka, adanya restrukturisasi UKS yang menghadirkan dokter atau tenaga kesehatan dengan kelengkapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan akan sangat mendukung kesehatan siswa selama belajar untuk meraih masa depan yang gemilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun