Dan, saya sangat beruntung karena si sulung menciptakan target saat memasuki perkuliahan di jurusan yang bukan pilihannya. Sebab, setidaknya, target tersebut menjadi pendorong baginya dalam kuliah. Ya, target itu sungguh menjadi pendorong yang dahsyat dalam belajar si sulung. Sebab, indeks prestasinya semester satu justru melebihi target.
Sehingga, ia tak berniat lagi mengikuti seleksi masuk PT di tahun berikutnya. Jurusan Psikologi akhirnya menjadi pilihannya yang mengantarkannya menjadi yang terbaik. Sebuah prestasi yang berharga baginya dan bagi kami ketika ia turut (tugas dari kampus) memberi pendampingan anak-anak korban gempa bumi Lombok beberapa minggu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H